AMPHURI.ORG, TANGERANG SELATAN–Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis menyampaikan saat ini asrama haji transit Yogyakarta sudah dilengkapi dengan studio film untuk sarana manasik. Rencananya, hal yang sama akan dilakukan di beberapa asrama haji.
Demikian disampaikan Muhajirin Yanis saat membuka acara Bimtek Penyusunan dan Revisi Anggaran Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), di Tangerang Selatan, Selasa (21/1/2020), seperti dikutip laman resminya, kemenag.go.id.
“Pembangunan studio untuk manasik ini sebagai bentuk penyampaian materi secara audio visual lalu jamaah haji juga melakukan praktek langsung dilapangan disamping juga ada teori,” katanya.
Menurutnya, studio yang akan dibangun tersebut akan menyuguhkan proses pelaksanaan, dan proses ibadah ditanah suci. Mulai dari proses pelaksanaan manasik sembari diputar bagaimana suasana yang seakan-akan calon jamaah berada di Masjidil Haram. “Sehingga ketika jamaah haji ini pergi ke Tanah Suci tidak merasa asing lagi,” ujarnya.
Tayangan juga akan memuat gambaran bagaimana suasana dan kepadatan jamaah haji di Masjidil Haram. “Di sana sini, jamaah haji ini tidak sendiri, tapi justru orang yang begitu banyak dari seluruh dunia,” imbuhnya.
Sementara, dalam Bimtek yang diikuti oleh 29 Kakanwil Kemenag seluruh Indonesia dan 10 UPT Asrama Haji itu, Kepala Bagian Perencanaan dan Humas Slamet mengatakan penting sekali pengelola asrama haji untuk melakukan identifikasi kembali terhadap hal-hal kebutuhan paling tidak kebutuhan pokok jamaah.
“Dalam pengadaan sarana manasik tentu perlu mempertimbangkan kondisi masing masing asrama haji dan strateginya masing-masing asrama tentu akan berbeda,” katanya. (hay)