AMPHURI.ORG, JAKARTA–Harus diakui, di era yang serba digital sekarang ini, digital marketing menjadi metode baru yang sangat berperan penting dalam memasarkan suatu bisnis. Digital marketing dapat membangun, meningkatkan, dan mempertahankan reputasi suatu bisnis secara online, pada semua platform digital.
Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI), Firman M Nur dalam sambutan pembukaan Webinar Digitalizing Umrah yang digelar AMPHURI Bersama PocketMuslim di Jakarta, Kamis (21/12/2023).
Firman menjelaskan, AMPHURI melihat fenomena digitalisasi yang merambah ke semua sektor usaha, tak terkecuali penyelenggaraan perjalanan ibadah haji khusus dan umrah perlu disikapi dan dikuasai oleh pelaku usaha.
“Karena itu, dalam webinar ini peserta akan menemukan bagaimana cara mengoptimalkan Travel Tech 4.0 dan digital marketing untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saing bisnis perjalanan haji dan umrah,” katanya.
Menurut Firman, Travel Tech 4.0 yang akan dipaparkan para narasumber merupakan tren terkini dalam industri perjalanan, membawa perubahan revolusioner untuk Umrah dan sektor perjalanan lainnya. Dimana, fokus implementasi Travel Tech adalah pada meningkatkan pengalaman pelanggan, efisiensi operasional, dan inovasi layanan perjalanan melalui pemanfaatan teknologi terkini seperti kecerdasan buatan (AI), kecerdasan komputasional, aplikasi seluler, dan digital marketing.
Pada webinar ini akan diampu oleh Professional Business Coach diantaranya Rizanoel Irfin Latif yang telah berpengalaman 20 tahun di bidang teknologi ticketing online yang juga tercatat sebagai founder & CEO PocketMuslim. Pembicara berikutnya adalah Chaidir Bedalah, seorang Professional Business Coach dan Marketing Consultant, 12 tahun pengalaman sebagai Digital Marketing Strategist dengan klien di Indonesia, Australia, Malaysia dan Amerika.
“Menurut saya, webinar ini benar-benar dibutuhkan oleh para owner, pimpinan, pengambil keputusan PPIU dan PIHK dalam menghadapi digitalisasi,” tegasnya. (hay)