AMPHURI.ORG, JAKARTA–Persiapan terus dilakukan Kementerian Agama, meskipun hingga hari ini Pemerintah Arab Saudi belum kunjung menyampaikan informasi resmi terkait teknis penyelenggaraan ibadah haji 1442H/2021M. Salah satu persiapan yang dilakukan adalah penyiapan asrama haji.
“Bahwa kami, Kemenag, khususnya Ditjen PHU, siap melakukan apapun keputusan yang akan ditetapkan oleh pemerintah hari ini,” tutur Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Khoirizi, saat meninjau kesiapan Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (3/6/2021), sebagaimana dalam keterangan resmi yang diterima redaksi.
“Saya pastikan, 13 embarkasi di seluruh Indonesia siap menerima jamaah haji. Karena protapnya semuanya sama, bila mereka tidak melakukan persiapan, akan ada sanksi,” tegas Khoirizi yang didampingi Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo, Sekretaris Ditjen PHU Ramadan Harisman, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Saiful Mujab.
Sementara Kepala UPT Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Dasrul El Hakim menuturkan sejumlah mitigasi telah dilakukan untuk mempersiapkan kedatangan calon jemaah haji. “Kami telah menyiapkan 10 gedung penginapan. Dan satu di antaranya kami siapkan khusus digunakan bagi calon jemaah haji yang terindikasi covid-19,” tuturnya Dasrul.
“Posisinya ada di Gedung A, yang berada pada bagian paling belakangan komplek Asrama Haji Jakarta,” imbuh Dasrul.
Ia juga mengungkapkan, untuk memastikan kondisi gedung aman bagi jamaah, pengurus Asrama Haji Pondok Gede juga sudah melakukan penyemprotan desinfektan secara reguler. “Kapasitas kamar pun kita sesuaikan dengan ketetapan protokol kesehatan. Yaitu 50 persen. Jadi tiap kamar kita isi dua orang,” terang Dasrul.
Dasrul menambahkan, Asrama Haji Pondok Gede juga sudah dilengkapi fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer, serta alat ukur suhu tubuh otomatis di depan gedung. Imbauan untuk menjaga protokol kesehatan juga ada di sekitar gedung seperti Masjid Al-Mabrur Komplek Asrama Haji Pondok Gede. (hay)