AMPHURI.ORG, SURABAYA–Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPD AMPHURI) Jawa Timur menggelar pertemuan anggota pada Rabu (5/10) di Hotel Sofia, Juanda. Pertemuan yang diikuti seluruh anggota AMPHURI di wilayah Jawa Timur dan sejumlah pengurus pusat AMPHURI itu menghadirkan Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Juanda, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Timur dan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Surabaya.
Ketua DPD AMPHURI Jawa Timur Sufyan Arif mengatakan, salah satu tujuan dari gathering ini dalam rangka menyikapi permasalahan yang terjadi di Jawa Timur, diantaranya adalah persoalan jamaah umrah yang gagal terbang akibat validasi buku kuning (international certificate vaccination/ICV) vaksin meningitis.
Selain itu, adanya regulasi baru seperti rekomendasi Kantor Imigrasi dan Kemenag terkait persyaratan pengurusan paspor menggunakan lampiran BPJS Kesehatan, termasuk soal kelangkaan vaksin meningitis.
“Jadi tujuannya agar anggota kompak memahami aturan pemerintah. Kemudian menyikapi permasalahan dan mencari solusi atas masalah yang terjadi. Termasuk juga ada dialog, sharing dengan KKP dan Imigrasi untuk membahasnya,” kata Sufyan, dalam sambutannya.
Sufyan menambahkan, gathering ini juga sebagai upaya tindaklanjut dari hasil mukernas AMPHURI yang digelar pada 6-8 September di Lampung. Dimana hasil Mukernas 2022 itu merekomendasikan agar menindaklanjuti berbagai persoalan, di antaranya soal rekomendasi Kantor Imigrasi dan Kemenag untuk pengurusan paspor, menggunakan lampiran BPJS Kesehatan dan kelangkaan vaksin meningitis.
Turut hadir dalam gathering anggota AMPHURI Jawa Timur ini, Sekjen Farid Aljawi, Bendum Tauhid Hamdi, Wabendum Ita Puspitawati dan Kabid Organisasi dan Keanggotaan Ainul Afifi serta sejumlah pengurus Koperasi ABM. (hay)