AMPHURI.ORG, JAKARTA – Duta Besar Arab Saudi untuk Republik Indonesia, Essam Abid Al-Taghafi, menjelaskan bahwa kebijakan penghentian sementara ibadah umrah akan segera dicabut. Hanya saja belum dapat dipastikan kapan waktunya.
Demikian disampaikan dubes Essam saat diwawancarai Fina Nabilah Produser Lapangan CNN Indonesia, belum lama ini.
Terkait nasib jamaah umrah yang telah mendaftar tetapi belum dapat berangkat ke Arab Saudi, Esam menegaskan bahwa semuanya akan mendapat kesempatan untuk menunaikan umrah. Esam pun menekankan bahwa mereka yang telah mengajukan visa dan terdaftar di Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, meski telah habis masa berlakunya, visanya tetap akan dapat diterbitkan.
Di waktu yang sama, Esam berjanji bahwa semua biaya yang telah dikeluarkan jamaah akan dikembalikan lagi (refund). Hal ini akan dikoordinasikan antara penyedia jasa umrah di Indonesia dan Saudi, di bawah pengawasan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
Saat ini, Esam menjelaskan ada 15 pihak yang terkait di Arab Saudi yang menangani penyebaran virus corona dan kesehatan jamaah. Semuanya di bawah komando Kementerian Kesehatan.
Dubes Esam pada kesempatan tersebut berharap keadaan dapat kembali normal sebelum bulan Ramadan dan musim haji. “Tetapi jika kondisinya lebih buruk, maka kebijakan penangguhan ini akan diteruskan,” lanjut Esam.
“Saya ingin menenangkan kepada saudara-saudara kami di Indonesia, bahwa pemerintah Kerajaan Arab Saudi sangat memperhatikan atas keselamatan jemaah Indonesia,” lanjut Esam berpesan.
“Kami juga ingin menyambut dan melayani sebaik-baiknya, berharap semuanya bisa dengan mudah dalam perjalanan ke Tanah Suci dengan mudah dan nyaman,” imbuhnya.
Esam kembali berharap, seluruh jamaah Indonesia dapat kembali ke Tanah Airnya dengan selamat dan sehat wal afiat sebagaimana saat berangkat ke Tanah Suci. “Kami bukannya takut jamaah Indonesia yang menyebarkan virus, tetapi kami justru kuatir jamaah Indonesia yang tertular dari jamaah lain yang datang dari luar negeri,” katanya. (hay)