AMPHURI.ORG, DEPOK–Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Penerbangan Indonesia (Perdospi) memberikan penyuluhan kesehatan dan keselamatan penerbangan kepada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH). Dalam kesempatan itu, kedua belah pihak juga memperkenalkan inovasi fit to fly yang merupakan aplikasi teknologi kesehatan berbasis pelaporan secara mandiri.
Ketua Tim Pengabdi Masyarakat FKUI, Ferdi Afian, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (9/10/2019) mengatakan aplikasi fit to fly tengah dikembangkan oleh FKUI sehingga dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan kesehatan. Ia menjelaskan bahwa jumlah jamaah haji tiap kloternya tidak kurang dari 300 orang dan penilaian kelaikan terbang akan terbantu jika sudah ada pelaporan dari jamaah haji secara mandiri terkait kesehatannya.
Setidaknya, saat ini telah tercatat beberapa laporan mandiri dari jamaah haji terkait kesehatan yang berhubungan dengan penilaian kelaikan terbangnya. Dengan adanya pelaporan ini, pemeriksaan terakhir jamaah haji Indonesia terkait kelaikan terbang pada saat masuk embarkasi akan lebih mudah dilakukan dan dievaluasi.
Menurut Ferdi, dalam penerbangan, kualitas dari kesehatan dan keselamatan penerbangan adalah salah satu kunci dari pelayanan penerbangan sehingga pesawat terbang dapat tiba di tempat tujuan tanpa gangguan. Hal ini juga sejalan dengan Permenkes No 15 tahun 2016 bahwa pemerintah Indonesia telah membuat peraturan dengan adanya pemeriksaan kesehatan bertahap untuk seluruh calon jamaah haji di Indonesia, di mana tahap terakhirnya adalah penentuan kelaikan terbang yang dilakukan sebelum melakukan penerbangan.
“Untuk itu, kami menggelar program pengabdian masyarakat ini dengan harapan para dokter spesialis kedokteran penerbangan dapat berinteraksi langsung dengan para calon jamaah Haji untuk memberikan penyuluhan serta pemeriksaan kelaikan terbang di embarkasi haji,” katanya.
Program ini diharapkan dapat turut mendukung Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan pelayanan haji, khususnya pada pelayanan kesehatan kepada seluruh calon jamaah haji Indonesia. Sejumlah agenda yang dilakukan adalah berupa penyuluhan dan pembekalan informasi terkait penerbangan dan kondisi lingkungan penerbangan yang akan dialami selama perjalanan Jakarta-Saudi serta penilaian kesehatan terkait kelaikan terbang pada jamaah haji. (hay)