AMPHURI.ORG, JEDDAH–Ketua Tim Advance Mitigasi Sistem Umrah AMPHURI, M Azhar Gazali menyampaikan bahwa, Selasa (28/12/2021) siang waktu Arab Saudi, setelah menjalani karantina kedatangan selama 4 malam 5 hari, seluruh tim akan bertolak ke Madinah, sesuai rencana awal. Kelima orang Tim Advance AMPHURI dinyatakan negatif setelah melalui dua kali tes PCR yakni pada hari ke-2 dan ke-4 karantina.
“Sebelum ke Madinah kami harus memastikan kelengkapan dokumen perjalanan di antaranya paspor, visa, hasil PCR dua kali selama karantina dan surat jalan untuk masuk Kota Madinah,” ujarnya langsung dari Jeddah, Saudi dalam keterangan resminya yang dirilis AMPHURI.
Selain itu, Tim Advance juga memastikan bahwa data setiap anggota tim telah terintegrasi dalam aplikasi tawakkalna. Sebuah aplikasi yang wajib dimiliki jamaah sebagai syarat untuk memasuki haramain nantinya untuk melaksanakan ibadah.
Menurut Azhar, berdasarkan informasi dari Muasasah, terkait aplikasi tawakkalna ini, khusus jamaah umrah semuanya telah dilaporkan dan diurus oleh muassasah. Dimana, nantinya setiap jamaah akan diberikan penanda berupa gelang sebagai alat pengenal dan bukti bahwa mereka telah terdaftar di tawakalna sebagai jamaah umrah.
Azhar mengabarkan bahwa Tim Advance akan berada di Madinah selama 5 (lima) hari untuk melaksanakan ibadah ziarah ke makam Rasulullah dan shalat lima waktu di Masjid Nabawi. Selama di Madinah, tim akan menginap di Hotel Millenium Aqeq (bintang 5), di mana setiap kamar akan ditempati 2 (dua) orang.
Azhar menambahkan bahwa perjalanan dari Jeddah ke Madinah yang berjarak sekitar 415 km (melalui rute 15) akan ditempuh sekitar 4 jam 9 menit. Lebih lanjut Azhar mengatakan saat ini cuaca di Madinah tengah berlangsung musim dingin berkisar antara 12-16 derajat.
“Alhamdulillah, seluruh Tim Advance dalam keadaan sehat dan siap melaksanakan ibadah serta melanjutkan tugas dalam misi uji coba umrah yang nantinya menjadi percontohan dan bahan evaluasi keberangkatan jamaah umrah dari Indonesia,” pungkas Azhar. (hay)