AMPHURI.ORG, JAKARTA–Pelaku usaha penyelenggara haji dan umrah memutar otak di tengah penurunan pendapatan. Sebab ibadah haji dan umrah tengah ditangguhkan karena pandemi Covid-19. Mereka berupaya melakukan serangkaian cara untuk agar tetap bertahan.
Demikian disampaikan Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI), Firman M Nur di Jakarta, Selasa (27/4/2021) seperti dilansir kumparan.com.
Firman mengungkapkan, saat ini para pelaku usaha melakukan diversifikasi bisnis. Beberapa di antaranya bekerja sama dengan pihak hotel, restoran, dan cafe untuk membuka pelatihan umrah dan haji. “Makanya kami di asosiasi diversifikasi usaha dengan kemampuan yang ada. Agar bisa memaksimalkan pemasukan karyawan,” katanya.
Firman mengakui jika pendapatan melalui diversifikasi bisnis ini kecil. Namun setidaknya aktivitas ini masih dapat membuat sebagian karyawan bekerja. Sebab, ia berupaya supaya tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK). Diakuinya pula bahwa saat ini ada sebagian pelaku usaha yang tengah melakukan efisiensi dengan tidak memperpanjang pegawai kontrak.
“Namun kami tidak menutup kemungkinan terjadi karyawan kontrak tidak bisa diperpanjang. Kalau PHK kami belum mendengar. Kami ini kan sifatnya pelayanan, jadi kalau tidak ada kegiatan seperti saat ini ya bagaimana?” ungkapnya. (hay)