AMPHURI.ORG, MAKASSAR–Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Muhajirin Yanis mengatakan bahwa keberadaan operator Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) yang berada di pusat maupun daerah tidak boleh dianggap sebelah mata. Pasalnya, keberadaan para operator ini memang bekerja dibalik layar lancar tidaknya proses pengintergrasian seluruh data penyelenggaraan haji maupun umrah baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi.
Demikian disampaikan Muhajirin saat manjadi pembicara dihadapan para operator Siskohat pada kegiatan Bimbingan Teknis Siskohat Angkatan III Wilayah Timur di Hotel Aryaduta, Makassar, Selasa (26/11/2019), sebagaimana dilansir laman resmi Kemenag.go.id.
“Jadi karena kalian inilah yang kemudian kami kami di atas dari Menteri terutama Pak Dirjen dan kami sebagai Direktur teknis itu bisa menyusun rancangan program kegiatan sekaligus pada akhirnya itu bisa menentukan target pencapaian kepuasan jamaah kita,” katanya.
Artinya, kata Muajirin, para operator Siskohat ini jangan menganggap dirinya hanyalah sebagai seorang operator, tapi pekerjaan ini sangat menentukan kebijakan pimpinan walaupun memang tidak terlihat. “Jangan bilang saya ini kan cuma staff operator jangan bilang cuma, anda tidak terlihat tapi menentukan,” ujarnya.
Muhajirin mengibaratkan operator Siskohat ini sebagai garam, bila suatu masakan tidak diberikan garam, maka masakan tersebut tidak terasa hambar. “Coba kalau palumara (masakan khas Makassar) tidak ada garamnya, ya coba dabu-dabu tidak punya garam Coba kalau tidak ada garamnya hambar semua. Anda tidak terlihat tapi justru Ini menentukan,” tuturnya.
Menurut Muhajirin, para operator Siskohat khususnya di daerah ini tidak menganggap pekerjaanya tidak mendukung kerja petugas Siskohat saat opersional haji di Arab Saudi. “Walaupun di dalam negeri, pekerjaan anda sangat mendukung pekerjaan Siskohat di Arab Saudi begitupun sebaliknya,” tandasnya.(hay)