Kemenag akan Integrasikan Siskopatuh dengan E-Umrah
August 11, 2020
Kemenag akan Prioritaskan Jamaah Umrah yang Tertunda Akibat Covid-19
August 14, 2020

Kemenag Dukung Bandara Kertajati Layani Penerbangan Umrah

AMPHURI.ORG, BANDUNG–Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama, M. Arfi Hatim menyampaikan dukungannya agar bandara Internasional Jawa Barat Kertajati (BIJB) dapat memberangkatkan jamaah umrah asal Jawa Barat. Bandara yang berlokasi di Kabupaten Majalengka tersebut dapat dimanfaatkan oleh Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang memberangkatkan jamaah yang berasal dari Jawa Barat bagian tengah dan timur.

“Dengan jumlah jamaah umrah asal Jawa Barat musim 1441H yang mencapai 126.079 orang, merupakan potensi yang besar bagi para stakeholder penyelenggara umrah di Jawa Barat,” kata Arfi saat menjadi pembicara dalam diskusi “Persiapan Umrah Pasca Pandemi dan Optimalisasi Bandara Kertajati” di Bandung, Rabu (12/8/2020).

Menurut Arfi, Kemenag telah berkoordinasi dengan berbagai instansi dan stakeholder terkait untuk menjadikan bandara Kertajati dapat digunakan untuk memberangkatkan jamaah umrah asal Jawa Barat. Hal ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan kepada jamaah umrah.

“Kami terus berkoordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait agar Kertajati menjadi bandara yang menerbangkan jemaah umrah asal Jabar. Ini menjadi PR kita bersama agar keberadaannya menjadi nilai tambah bagi masyarakat sekitar dan tentunya jamaah umrah itu sendiri,” jelas Arfi.

Arfi juga menyampaikan masukannya kepada pihak manajemen bandara Kertajati untuk membangun sarana dan prasarana pendukung, agar PPIU tidak ragu untuk memberangkatkan jamaahnya dari bandara tersebut.

“Ada beberapa catatan, misalnya akses menuju BIJB yang belum terhubung tol dari seluruh kota di Jawa Barat, demikian pula akomodasi jamaah saat menunggu jadwal penerbangan, fasilitas kesehatan, opsi penerbangan domestik antar daerah dan sebagainya,” ujarnya.

Berkaitan dengan persiapan penyelenggaraan umrah, Arfi menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia terus berkoordinasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait dengan penyelenggaraan ibadah umrah pasca musim haji 2020 yang berakhir beberapa waktu lalu.

“Secara diplomasi, baik oleh Dubes Indonesia di Arab Saudi, Konjen maupun Konsul Haji senantiasa berkoordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah, Kementerian Kesehatan dan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi untuk mendapatkan kepastian kapan dibuka kembali umrah tahun ini,” kata Arfi.

Sampai saat ini, kata Arfi, pemerintah Saudi belum memberikan informasi resmi terkait penyelenggaraan umrah karena masih pada tahap evaluasi penyelenggaraan ibadah haji 1441H. Meski belum mendapat kepastian dari pemerintah Saudi, Kemenag saat ini tengah menyiapkan beberapa mitigasi dan skenario untuk penyelenggaraan umrah tahun 1442H.

“Poinnya kita menunggu kebijakan pemerintah Saudi, kapan dibuka, dan ketika dibuka protokol kesehatan seperti apa yang akan diterapkan. Mereka saat ini dalam tahap mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji tahun 1441H,” tegas Arfi.

“Secara paralel kami sedang menyiapkan beberapa mitigasi, skenario apabila nanti pemerintah Saudi menerima jamaah umrah,” imbuhnya. (hay)

Leave a Reply