AMPHURI.ORG, JAKARTA – Hari ini Kamis, 2 Juli 2020, Koperasi Amphuri Bangkit Melayani (Koperasi ABM) akan melaksanakan kewajibannya sebagai sebuah organisasi sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yakni Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2019. Namun, RAT tahun ini dilaksanakan secara virtual, mengingat pandemi Covid-19 yang belum kunjung usai.
Demikian hal ini disampaikan Ketua Dewan Pengawas Koperasi ABM, Joko Asmoro dalam sambutannya di RAT Koperasi ABM tahun buku 2019 melalui aplikasi zoom meeting, Kamis, (2/7/2020).
“Dengan tidak mengurangi urgensi dan prosedur serta aturan RAT sebagaimana mestinya, saya rasa acara ini tetap menjadi forum tertinggi dan terpenting dalam rangka menjalankan roda organisasi sebagai koperasi,” kata Joko Asmoro yang juga Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Mulim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI).
Menurutnya, sebagaimana yang kita ketahui, Koperasi ABM yang lahir dari rahim AMPHURI saat ini telah tumbuh berkembang pesat. Meskipun belum semua anggota AMPHURI menjadi anggota Koperasi ABM, akan tetapi lewat produk-produknya, membuat banyak pihak mengapresiasi kinerjanya.
“Mudah-mudahan koperasi akan lebih mampu lagi menggaet PPIU dan PIHK yang bernaung di AMPHURI untuk segera bergabung,” ujarnya berharap.
Di masa pandemi Covid-19 seperti ini, kata Joko, Koperasi bersama segenap kekuatan AMPHURI harus benar-benar bangkit melayani, sesuai namanya. Di mana industri haji dan umrah yang menjadi core business-nya sedang berada di titik nadir terendah setelah umrah ditutup 27 Februari lalu, kemudian disusul pembatalan keberangkatan Haji 1441H. “Praktis, kita semua hanya menjalankan kegiatan usaha hanya lima bulan saja sejak dibukanya musim umrah 1441H, September 2019 lalu,” kata Joko.
Joko menambahkan, Koperasi ABM sebagai motor penggerak ekonomi anggota AMPHURI sampai hari ini terus bergerak, meskipun unit bisnis utamanya tersendat sejak Februari lalu. Salah satunya adalah dalam beberapa hari ke depan Koperasi bekerjasama dengan DPP AMPHURI bidang Pengembangan Wisata akan menggelar Fame Trip yang akan dijadikan sebagai simulasi dan product knowledge dari produk Indonesia Halal Tour.
“Koperasi ABM juga menyiapkan beberapa produk unggulan berbasis digital yang saling bersinergi antara produk yang satu dengan lainnya di luar produk yang ditawarkan Aisyah sebelumnya,” katanya.
Rencananya, lanjut Joko, produk-produk tersebut akan dirilis dalam waktu dekat. “Inilah bentuk keberanian koperasi dalam memetakan dan menjalankan bisnis yang out of the box. Saya bangga dan makin cinta kepada koperasi ABM,” imbuhnya.
Dalam kesempatan itu Joko mengingatkan pengurus Koperasi dan anggotanya, betapapun hebatnya program, secanggih apapun teknologi yang dikembangkan nantinya, kalau pelaku usahanya dan anggotanya tidak sungguh-sungguh, maka jangan harap akan maju, apalagi mendapat profit sebagaimana yang kita rencanakan.
“Sekali lagi saya sampaikan, selaku dewan pengawas, apapun program yang dijalankan, tentunya sesuai aturan yang berlaku, koperasi ABM sebagai induk unit usaha dari AMPHURI harus mampu memajukan dan mensejahterakan anggotanya. Semoga dalam RAT ini akan menghasilkan keputusan-keputusan yang tetap menjunjung nilai-nilai koperasi, etika bisnis sesuai syariat Islam dan atas dasar mufakat dalam menghadapi era digitalisasi,” ujarnya mengingatkan.
Sementara Ketua Koperasi ABM, Amaluddin Wahab dalam sambutannya menyampaikan rasa syukurnya bahwa kehadiran Aisyah sebagai inovasi pertama koperasi sejak Juni 2019 lalu mendapat respon positif dari pasar hingga akhirnya pada 20 Februari Koperasi ABM kembali memperkenalkan Aisyah versi 2.0 sebagai B to C yang mustinya kita rilis ke publik pada April lalu.
“Lantaran adanya Covid-19 yang mewabah dunia memaksa kita untuk menunda, merubah semua skenario yang telah kita susun,” kata Amal.
Tahun ini, kata Amal, Koperasi ABM, meski di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19 akan running lagi untuk mengembangkan Aisyah tidak hanya B to B, tapi juga B to C. “Saya sampaikan sekali lagi, bahwa lewat Aisyah B to C, anggota (PPIU) akan dimudahkan dalam menjual produknya secara online tanpa harus membuka cabang,” tandasnya.
Amal juga menegaskan bahwa seiring dengan berjalannya waktu dan zaman, kemajuan teknologi dan informasi menjadikan semuanya berubah, termasuk koperasi. Rencananya, tahun 2020 ini pihaknya akan merilis produk berbasis teknologi, di luar produk haji dan umrah. “Produk ini di luar Aisyah yang sudah kita anggap establish,” ujarnya.
Produk tersebut, lanjut Amal, di antaranya program Amphuri Inbound dengan nama “Jelita” yang mengusung tagline Indonesia Halal Tour. Inilah unit usaha dari Koperasi ABM yang fokus jualan inbound ke luar negeri. “Jelita ini akan disimulasikan melalui kegiatan Fame Trip Halal Inbound dengan menempuh jalur darat dari Jakarta hingga Bali yang akan turut dipromosikan langsung ke mancanegara oleh seorang youtuber berbahasa Arab,” jelasnya.
Berikutnya adalah Indonesia Halal Discovery Channel (IHD Channel). Unit bisnis berupa Production House (PH) yang akan memproduksi tayangan program wisata dalam negeri dengan mengeksplorasi semua potensi wisata Indonesia untuk pasar luar negeri. “Sama halnya dengan Jelita, IHD Channel juga akan memulai pengambilan gambar pada event Fame Trip Halal Inbound AMPHURI yang dimulai pada 6 Juli nanti,” kata Amal.
Selanjutnya, kata Amal, Koperasi ABM juga akan merilis produk dengan nama Amstore (Amphuri Store) yaitu unit bisnis koperasi yang bergerak di perdagangan di luar produk haji, umrah, inbound maupun outbound. Dan yang tidak kalah penting, lanjut Amal, adalah Simpan Pinjam Syari’ah.
“Saya meyakini dengan kekuatan anggota lebih dari 400 biro travel yang tetap solid di setiap kondisi kalau saja semuanya mau bersatu lagi dalam wadah koperasi maka bukan tidak mungkin AMPHURI bermetamorfosa dari asosiasi menjadi korporasi,” pungkasnya.
Dalam RAT Koperasi ABM tahun buku 2019 secara virtual yang dipimpin oleh Budi Firmansyah serta dipandu Fauzan Kamil diikuti sebanyak 107 anggota itu berlangsung lancar dan kondusif. “Ahamdulillah, kegiatan RAT secara online yang untuk kali pertamanya ini berjalan baik, lancar dan sukses dengan menghasilkan beberapa keputusan penting bagi kelangsungan koperasi ke depannya,” kata Budi Firmansyah selaku pimpinan sidang sesaat sebelum menutup RAT. (hay)