AMPHURI.ORG, JAKARTA—Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta kepada jamaah haji tidak hanya meningkatkan kualitas penyelenggaraan haji yang sifatnya fisik saja, tapi juga harus meningkatkan penyelenggaraan haji yang sifatnya non fisik.
Demikian diutarakan Menag saat membuka dan memberikan sambutan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2019 di Hotel Borobudur Jakarta, sebagaimana dilansir laman Kemenag.go.id, Selasa (8/10/2019).
Menag menegaskan, sebagai penyelenggara layanan haji, Kemenag bersama sejumlah kementerian/lembaga harus secara seimbang menggarap kualitas penyelenggaraan non fisik seiring dengan yang sifatnya fisik. “Maka itu kita harus tambah kualitas penyelenggaraan haji non fisik,” kata Menag.
Selanjutnya, Menag menjelaskan pelayanan yang sifatnya non fisik adalah seperti manasik haji dengan penambahan wawasan ibadah lebih mendalam dan hal terkait lainnya.
Menag juga menjelaskan pengetahuan haji tidak hanya kaifiyah manasik saja tapi juga soal filosofi haji. Menag bilang, ada makna lebih mendalam mengenai manasik haji seperti tawaf, sai dan wukuf haji.
“Sehingga setiap jamaah haji setelah berhaji wawasannya bertambah. Kemabruran harus mewujud meningkatkan kulaitas mansik haji sehingga kedepannya juga berkorelasi positif untuk kualitas bangsa keseluruhan,” ujar Menag.
Selama ini, lanjut Menag, kualitas penyelenggaraan fisik kerap digenjot seperti pelayanan akomodasi, transportasi, kesehatan dan lain-lain. (hay)