AMPHURI.ORG, JAKARTA—Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, memantau langsung perkembangan pelayanan kesehatan haji sekaligus mengetahui kondisi kesehatan para jamaah haji Indonesia yang sedang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah dan Madinah, pada Kamis (12/9/2019).
Demikian keterangan tertulis Kementerian Kesehatan sebagaimana dilansir ihram.co.id, pada Jumat (13/9/2019).
Dalam pemantauan yang menjadi rangkaian kunjungan kerja Menkes didampingi Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Anung Sugihantono, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Eka Jusup Singka, dan Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri Kemenkes Acep Sumantri.
Di KKHI Mekkah, Menkes dan rombongan meninjau fasilitas dan ruang perawatan di sana. Di ruang perawatan, Menkes menyaksikan penanganan pasien yang dikembalikan dari beberapa rumah sakit Arab Saudi. Menkes juga menyempatkan diri berdialog dengan pasien dan tenaga kesehatan di ruangan tersebut.
Usai meninjau KKHI Mekkah, Menkes beserta rombongan menuju ke KKHI Madinah. Menkes mendatangi beberapa bagian yang ada di KKHI mulai dari apotek, laboratorium, ICU hingga ruang rawat inap. Dalam kunjungan tersebut, Menkes menyapa dan berbincang sejenak dengan beberapa pasien yang sedang menjalani pengobatan.
Menkes menyampaikan kepada para pasien, bahwa tenaga kesehatan di KKHI akan terus menemani dan merawatnya dengan sebaik-baiknya sampai kembali ke keluarganya. Jadi petugas kesehatan akan selalu melayani pasien sampai sembuh.
“Di sini ada dokter banyak, temannya banyak. Diantar sampai kampung, sampai rumah,” kata Nila.
Berbagai gangguan kesehatan dialami jamaah haji yang dirawat di KKHI Madinah, antara lain stroke, patah tulang dan penyakit paru.
Sementara, hingga Jumat malam, tercatat ada 10 pasien yang dirawat di KKHI Madinah. Sebagian besar pasien tersebut akan mengikuti program tanazul. Jumlah jamaah haji yang ditanazulkan hingga Kamis (12/9/2019), sebanyak 198 orang. (hay)