AMPHURI.ORG, JAKARTA–Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan Keputusan Menteri Agama (KMA)sebagai pedoman bagi penyelenggara umrah di masa pandemi. Dalam waktu dekat, draft KMA tentang penyelenggaraan umrah di masa pandemi itu akan segera diterbitkan. Menyusul dibukanya kembali ibadah umrah oleh pemerintah Arab Saudi sejak 4 Oktober lalu, meski untuk periode ini hanya untuk penduduk lokal. Selanjutnya Saudi akan membuka untuk penduduk muslim pada 1 November mendatang.
Demikian disampaikan Ketua Bidang Umrah Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelanggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI), Zakaria Anshary, di Jakarta, Rabu (13/10/2020) usai mengikuti kegiatan bersama Kemenag di Depok selama tiga hari sejak Senin (11/10/2020) kemarin.
Menurut Zaki, sapaan akrabnya, dalam penyusunan draft KMA tersebut, selain melibatkan para penyelenggara (PPIU) yang tergabung dalam asosiasi, Kemenag juga menggandeng lintas lembaga/kementerian diantaranya Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Hukum dan HAM dalam hal ini Ditjen Imigrasi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Zaki menjelaskan, kewajiban karantina 3 (tiga) hari bagi jamaah umrah di Asrama Haji, peserta menyepakati akan karantina paling lama 3 hari. Adapun tempatnya tidak hanya di Asrama Haji, tapi bisa di tempat lainnya.
Pemerintah juga akan memberlakukan pemberangkatan dan pemulangan jamaah hanya melalui tujuh bandara, di antaranya Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Juanda Surabaya, Hasanudin Makassar, Kualanamu Medan, dan Ngurah Rai Denpasar. Adapun penerbangan yang akan mengangkut jamaah umrah selama pandemi yang semula direct flight, diperbolehkan satu kali transit dengan satu PNR walaupun beda penerbangan. Sementara mengenai kapasitas penumpang yang semula hanya diisi 70% masih akan ditinjau kembali.
Terkait hal ini, kata Zaki, biaya paket umrah akan mengalami kenaikan, dikarenakan adanya tambahan biaya untuk pemeriksaan kesehatan sesuai protokol covid-19, karantina dan biaya pelayanan lainnya akibat pandemi ini.
Sementara mengenai pembukaan umrah untuk jamaah seluruh dunia, Zaki mengatakan, ada informasi dari salah satu kepala Imigrasi Jeddah bahwa kemungkinan besar baru dibuka awal Januari 2021. “Info tambahannya, Mesir akan mulai buka umrah bulan Januari. Bahkan, infonya program umrah untuk orang Mesir tahun ini hanya akan berlangsung selama tujuh hari,” kata Zaki. (hay)