Kemenag akan Gelar Bahtsul Masa’il Soal Haji pada Pertengahan Ramadhan
April 6, 2021
Khoirizi Tegaskan Ongkos Haji 2021 Belum Ditetapkan
April 7, 2021

Saudi akan Alihkan Sektor Umrah ke Kementerian Pariwisata

AMPHURI.ORG, JAKARTA–Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI), Islam Saleh Alwaini menyampaikan bahwa pemerintah Arab Saudi akan mengalihkan pengawasan sektor umrah dari Kementerian Haji dan Umrah ke Kementerian Pariwisata Arab Saudi.

Menurutnya, berdasarkan informasi yang dikutip sejumlah media Arab Saudi, dikatakan bahwa Menteri Haji dan Umrah Saudi Essam bin Saeed menyerukan agar pengaturan perpindahan tersebut dipercepat.

“Diharapkan dalam waktu dekat pengawasan sektor umrah akan dialihkan dari Kementerian Haji ke Kementerian Pariwisata di Arab Saudi Sektor Umrah dalam waktu dekat,” kata Islam di Jakarta, Rabu (7/4/2021) yang mengutip harian lokal Saudi, Alwatan yang terbit, Selasa (6/4/2021).

Islam mengatakan, media tersebut memuat bahwa Menteri Haji dan Umrah, Dr. Essam bin Saeed dalam pertemuannya kemarin dengan ketua dan anggota Panitia Nasional Haji dan Umrah, menyarankan agar panitia segera mengatur pertemuan dengan Kementerian Pariwisata perihal pemindahan haji dan umrah.

Seperti dilansir Al Watan, bin Saeed menekankan bahwa tujuan utama perpindahan pengawasan sektor umrah dari Kementerian Haji dan Umrah ke Kementerian Pariwisata Saudi adalah untuk mencapai kemitraan antara pemerintah dan sektor swasta, mencatat pentingnya inklusifitas perusahaan dan lembaga yang melayani peziarah dan pengunjung, untuk program pariwisata internal untuk memperkaya pengalaman para peziarah, dan tidak terbatas pada aktivitas umrah. “Ini menurut apa yang diberitakan oleh surat kabar Al-Watan,” kata Islam.

Masih dikutip dari Al Watan, kata Islam, dalam pertemuan tersebut, didiskusikan pula tentang administrasi umum urusan ekspatriat di Administrasi Umum Paspor Haji dan Umrah, platform elektronik, Kementerian Pariwisata dan agen eksternal. “Dalam pertemuan tersebut, disampaikan pula sejumlah inisiatif dan proposal yang konstruktif,” katanya.

Menuurtnya, dengan pengalihan pengawasan ini, sepertinya menjadi upaya Saudi untuk memperluas kesempatan jamaah umrah bisa berkunjung ke tempat wisata yang lainmua di Arab Saudi, seperti Thaif, Alula dan yang lainnya. “Karena sektor wisata Saudi ke depan akan diperluas sebesar-besarnya agar menjadi pendapatan negara selain minyak,” ujarnya.

Dan sepertinya, kata Islam, dampak dari pemindahan pengelolaan ini besar. Boleh jadi biro travel agen dari luar Saudi bisa tutup karea diambil alih perannya oleh online travel agent (OTA) dunia yang sudah eksis. “Jadi sebaiknya, para pelaku usaha perjalanan haji dan umrah segera bersiap-siap, karena untuk umrah, masyarakat bisa dikemas dalam visa turis dengan perluasan destinasi,” katanya. (hay)

Leave a Reply