AMPHURI.ORG, JEDDAH–Sebuah tim pembuat film pendek merekam beberapa permata tersembunyi di sepanjang pantai Laut Merah Arab Saudi. Video yang diberi judul “The Red Sea Undiscovered” tersebut menggambarkan aspek budaya yang berada di kawasan itu.
Seperti dikutip ihram.co.id, Ahad (12/9/2021) yang melansir Arabnews disebutkan, pembuat video tersebut, The Red Sea Development Company (TRSDC) menggunakan kekuatan visual untuk mengenalkan tradisi Arab kepada turis dan penduduk lokal.
Direktur produksi konten di TRSDC, Sultan Batawi mengatakan, saat menggarap proyek tersebut, timnya menemukan beberapa fitur menarik dan khas yang masih belum banyak diketahui orang.
“Semua itu layak diperkenalkan, tidak hanya ke Saudi tetapi juga ke dunia, terutama karena destinasi itu akan dibuka untuk pengunjung pada akhir 2022,” ujar Sultan dikutip Arabnews, Ahad (12/9/2021).
Film pendek yang diproduksi TRSDC berusaha untuk menemukan penduduk lokal dari berbagai daerah dan menyoroti tradisi mereka, baik dalam masakan maupun gaya hidup. Dari daerah Tabuk hingga Jazan, film tersebut akan membawa penonton melintasi garis pantai sepanjang 1.700 kilometer, di mana budaya sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya.
Ssisten manajer komunikasi di TRSDC, Rawan Al-Sebyyani menegaskan pentingnya menyoroti aspek budaya suatu daerah di Saudi. “Orang luar belum pernah mengalami hal seperti itu, terutama mengingat betapa beragamnya budaya Saudi dalam tarian, lagu, dan banyak lagi yang lainnya,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, episode pertama “The Red Sea Undiscovered” telah diunggah di channel Youtube TRSDC dan telah ditonton sebanyak 726,086 kali. Video tersebut menampilkan tarian rakyat Al-Shabha, sebuah tarian perang tradisional di desa kecil terpencil dengan nama tersebut.
“Syuting tarian adalah pengalaman yang unik,” kata spesialis pembuatan film senior, Adham Alzanbag.
“Sebelumnya, saya tahu apa itu tarian rakyat kami, tetapi untuk menangkap gerakan unik mereka dan merekam semuanya terasa menakutkan,” imbuhnya.
Sementara itu, spesialis film lainnya di TRSDC, Abdullah Alghamdi menyatakan bahwa sangat banyak pertama tersembunyi di Saudi dan belum ditemukan untuk waktu yang sangat lama. Karena itu, menurut dia, membutuhkan banyak pekerjaan untuk menjelajahinya.
“Itulah yang dimaksud dengan ‘The Red Sea Undiscovered’. Kami ingin membimbing orang-orang untuk melihat keindahan bagian dunia yang begitu memesona yang penuh dengan keragaman,” jelasnya.
Tim TRSDC masih ingin memperluas serial ini dan mempublikasikannya melalui berbagai media, seperti papan reklame, majalah, dan ruang interaktif. Dengan cara ini, serial tersebut akan mendapatkan eksposur dan bertindak sebagai promosi lunak untuk destinasi saat dibuka untuk umum. (hay)