AMPHURI.ORG, JAKARTA–Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) yang diwakili Ketua Umum Firman M Nur bersama Forum Silaturahmi antar Travel Haji dan Umrah (Forum Sathu) melakukan audiensi kepada Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, pada Selasa (16/11/2021).
Menurut Firman, dalam pertemuan itu, pihaknya menyampaikan sejumlah masukan kepada Menko Airlangga terkait sektor usaha penyelenggaraan haji dan umrah yang sudah hampir dua tahun mengalami kevakuman sejak disetop pemerintah Arab Saudi pada 27 Februari 2020 akibat pandemi covid-19.
“Kami meminta Kementrian di bawah koordinasinya dalam hal ini Kementerian Kesehatan dan Kementerian Agama untuk lebih mempercepat penyelesaian hal teknis agar jamaah umrah Indonesia bisa segera berangkat,” ujar Firman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (17/11/2021).
Selain itu, pihaknya juga menyampaikan persoalan pembebasan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) bagi kegiatan keagamaan termasuk haji dan umrah mulai tahun 2020, namun dalam kondisi sulit saat ini banyak penyelenggara yang dikejar pajak yang berlaku surut.
“Kami juga mengusulkan adanya stimulus bagi pelaku usaha haji dan umrah dari dana pengelolaan haji di Badan Pengelola Keuangan Haji,” kata Firman.
Berikutnya, kata Firman, Forum Sathu juga memberi masukan kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan dan Kementerian Agama agar lebih mendahulukan penguatan iklim usaha haji dan umrah yang saat ini sedang mati suri. “Karena itu, mohon pembahasan draf tarif Penerimaan Negara Bukan Pajak berupa denda administratif bagi PPIU dan PIHK agar dihentikan dulu,” tegasnya.
“Di samping itu, kami juga mendorong pemerintah untuk melakukan terobosan-terobosan agar sektor usaha haji dan umrah dapat kembali bangkit,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga sangat mengapresiasi masukan dan usulan para pelaku usaha travel haji dan umrah. (hay)