AMPHURI.ORG, JAKARTA–Pada musim umrah 1439H (2017-2018) lalu, Indonesia tercatat sebagai Negara nomer dua terbesar di dunia yang memberangkatkan jamaah umrah (1.005.806 orang). Hal ini disampaikan Ketua Umum Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI), Joko Asmoro, di Jeddah, Arab Saudi, Selasa, (27/4/2019).
Joko menambahkan jika tahun sebelumnya, Indonesia juga Negara yang mendapatkan jumlah kuota haji terbesar di dunia dari Pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebanyak 221.000 jamaah. Termasuk di dalamnya 17.000 kuota untuk jamaah haji VIP yang operasional penyelenggaraannya oleh biro penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK). Bahkan pada musim haji tahun 1440H ini, Indonesia mendapat tambahan sebanyak 10.000 kuota haji.
“Dalam hal penyelenggaraan umrah dan haji khusus, di Indonesia terdapat sebanyak 323 perusahaan travel agent haji khusus (PIHK) dan 1.016 perusahaan perjalanan ibadah umrah (PPIU) berizin, dimana sekitar 400 di antaranya adalah anggota AMPHURI,” katanya.
AMPHURI, sebagai sebuah asosiasi penyelenggara haji dan umrah di Indonesia, kata Joko, terus berkembang dan makin dikenal oleh dunia, khususnya industri penyelenggaraan haji dan umrah serta halal travel. Sebagai upaya untuk lebih menguatkan brand image AMPHURI di dunia, AMPHURI ikut berpartisipasi di pameran industri pariwisata berkelas internasional yang rutin digelar di Dubai, bertajuk Arabian Travel Market (ATM) Dubai 2019. Pameran yang digelar di Dubai World Trade Center, Dubai, Uni Emirat Arab ini berlangsung dari 28 April hingga 1 Mei 2019.
“Alhamdulillah, kami sangat senang dan bangga dapat ikut serta di ajang pameran bergengsi yang mempertemukan para seller dan buyer di bidang pariwisata ini sebagai bentuk partisipasi kami dalam turut mempromosikan Indonesia di mata dunia. Selain itu kami juga membuka peluang kerjasama dalam bidang pelayanan umrah dan haji melalui anggota-anggota kami,” kata Joko.
Dalam event ini, kata Joko, rangkaian kegiatan ATM meliputi pameran, dan business meeting (B to B dan B to C). Business meeting yang akan berlangsung selama empat hari berturut-turut. Dengan komposisi tiga hari pertama trade show (sellers meet buyers) dan satu hari terakhir consumer show.
Menurutnya, inilah pameran terbesar yang rutin diselenggarakan oleh pelaku wisata di Dubai. Kehadiran AMPHURI di ajang ini untuk pertama kalinya bergabung dengan anjungan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta. “Bagi kami inilah momen yang tepat untuk mempromosikan Indonesia dan AMPHURI kepada mitra strategis di Timur Tengah dan dunia pada umumnya yang bergerak di bidang pariwisata,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, kata Joko, AMPHURI menugaskan Sekretaris Jenderal DPP AMPHURI Firman M Nur, Ketua Bidang Umrah Islam Saleh Alwaini, Ketua DPD DKI Jakarta Muhammad Isnaini Iskandar, Ketua DPD Sulampua Azhar Ghozali dan beberapa biro travel yang bernaung di bawah AMPHURI.
Di tempat terpisah, masih terkait gelaran ATM Dubai 2019, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, partisipasi Indonesia di ATM yang telah digelar selama 27 kali ini dalam rangka mencapai target kunjungan 20 juta wisman tahun 2019, khususnya 120 ribu target dari pasar Timur Tengah. Sepanjang perhelatan ATM, Indonesia telah berpartisipasi sebanyak 18 kali. Setidaknya pada tahun 2018 lalu, perolehan hasil transaksi mencapai Rp 1,13 triliun. Karena itu, Indonesia terus mengikutinya demi menjual Wonderful Indonesia ke pasar Timur Tengah. (hay)