AMPHURI.ORG, JEDDAH–Akhirnya, pemerintah Arab Saudi mengambil tindakan tegas kepada para penjaja kartu seluler di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 melayangkan surat protes terkait keberadaan penjaja kartu perdana yang dinilai menggangu alur dan kenyamanan jamaah haji.
Aparat keamanan bandara dan tentara Saudi menindak langsung para penjaja kartu seluler yang berkeliaran di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, pada Kamis (25/7/2019) pagi. Mereka diminta untuk tidak mengganggu jamaah haji yang baru saja keluar dari pintu kedatangan.
Dalam kesempatan tersebut, aparat juga mengambil kartu pengenal pedagang bandara milik para penjaja kartu seluler tersebut. “Alhamdulillah pedagang penjual kartu HP ditertibkan oleh Keamanan Bandara dan Baret Merah. Kartu pengenal pedagang diambil oleh keamanan Bandara,” kata petugas Perlindungan Jamaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah, Ubaidillah, seperti dikutip laman resmi Kemanag, Jumat (26/7/2019).
Saat ini, kata Ubaidillah, kedatangan jamaah haji Indonesia di Bandara King Abdul Aziz lebih kondusif. Hanya saja, keberadaan para penjaja kartu seluler tak serta merta hilang, tetapi mereka lebih sopan dan berpindah menawarkan kartu di plaza atau ruang tunggu jamaah. “Semoga (kondisi ini) lebih nyaman untuk jamaah haji,” ujarnya.
Hal senada, Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Endang Jumali juga mengakui adanya penertiban para penjaja kartu seluler di Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
“Sekedar info, pagi ini Baret Merah di Bandara (Jeddah) sudah beraksi menertibkan para marketer STC, Mobily, dan Zain sebagai TL (tindak lanjut) dari surat protes kita ke Kemenhaj Arab Saudi,” kata Endang Jumali dalam pesan singkatnya.
Menurutnya, penertiban yang dilakukan kepada para penjaja kartu seluler merupakan respons nyata Kementerian Haji Arab Saudi atas surat protes PPIH yang dilayangkan sepekan lalu. Pemerintah Arab Saudi tidak pernah merespons surat yang disampaikan pihak lain, tapi biasanya langsung dengan aksi nyata.
“Ini langkah konkret yang dilakukan di lapangan, tentu tujuannya adalah untuk kenyamanan dan kelancaran proses perjalanan jemaah di Bandara. Kita apresiasi atas koordinasi dan komunikasi positif instansi terkait khususnya Kemenhaj Arab Saudi,” katanya. (hay)