AMPHURI.ORG, JAKARTA–Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah-langkah yang dilakukan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) yang terus berkolaborasi, bersinergi dan beradaptasi dalam mencari solusi penyelenggaraan umrah dan haji.
“Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada AMPHURI, sejauh ini kami telah banyak menerima masukan dan usulan dalam mitigasi penyelenggaraan umrah dan haji nanti,” hal ini disampaikan Hilman saat memberi arahan kepada para pimpinan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) dan Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus (PIHK) dalam Diskusi Publik dan Rapat Anggota AMPHURI di Jakarta, Rabu (23/2/2022).
Dirjen yang hadir menjadi pembicara dalam diskusi publik sesi kedua ini menyampaikan bahwa dengan dibukanya umrah sejak 8 Januari lalu merasa senang, karena pada akhirnya penyelenggaraan umrah di masa pandemi bisa terselenggara dengan lancar. Meski harus diakui pihaknya pun mengkhawatirkan dengan masih ditemukan kasus jamaah yang terpapar covid-19 sepulang dari umrah.
“Alhamdulillah regulasi yang kita sepakati bersama asoasiasi sejauh ini berjalan lancar dan terus kita pantau serta evaluasi bersama. Terakhir, insya Allah skema One Gate Policy akan segera diperluas dimulai dari Surabaya, kemudian nanti menyusul Medan dan Makassar,” kata Hilman dalam diskusi publik yang didukung penuh oleh operator seluler Tri Ibadah dari Indosat Ooredoo Hutchison.
Sebelumnya, di sesi pertama, dalam pemaparannya, Kasubdit Pengawasan PPIU/PIHK Noer Alya Fitra mengatakan sampai 21 Februari 2022 sebanyak 22.376 jamaah sudah diberangkatkan oleh 470 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Sementara kepulangan jamaah tercatat sebanyak 15.213 jamaah sudah tiba kembali.
Sementara terkait regulasi one gate policy yang akan diperluas, akan segera diterapkan di Surabaya. “Insya Allah rencana pembukaan keberangkatan dari bandara Juanda Surabaya sudah disetujui, tinggal nunggu jadwal dari maskapai, mungkin Maret nanti baru bisa terbang dari Juanda Surabaya,” katanya.
Ketua Umum AMPHURI Firman M Nur yang menjadi pembicara mengatakan selaku penyelenggara perjalanan umrah dan haji menyampaikan apresiasi atas kerjasama dan keterbukaan Kemenag dalam hal ini Ditjen PHU yang banyak menerima usulan dan masukan dari AMPHURI.
“Usulan dan masukan yang AMPHURI sampaikan tidak hanya semata untuk kepentingan asosiasi tapi lebih kepada kepentingan masyarakat muslim, khususnya jamaah umrah dan haji yang dua tahun tertunda keberangkatannya,” kata Firman. Firman berharap, semoga dengan pertemuan ini baik secara kebijakan maupun teknis di lapangan, pemerintah akan lebih mengakomodir kebutuhan PPIU dan PIHK dalam melayani para tamu Allah untuk segera menunaikan ibadah ke Tanah Suci. (hay)