AMPHURI.ORG, SURABAYA–Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jawa Timur menyambut baik langkah Pemerintah membuka Bandara Juanda Surabaya untuk keberangkatan jamaah umrah. setidaknya ada 87 penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) anggota AMPHURI yang siap memberangkatkan jamaah umrah dari Juanda.
Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pengurus Daerah AMPHURI Jatim, HM Sufyan Arif dalam sambutannya di pertemuan anggota yang digelar di Hotel Mercure Surabaya City pada Sabtu (5/3/2022).
Berdasarkan catatan AMPHURI Jatim, kata Sufyan, total ada 26 ribu jamaah tunda dan jamaah baru daftar yang belum berangkat hingga 28 Februari 2022.
“Mudah-mudahan pertengahan Maret ini jamaah umrah berangkat dari Juanda. Kalau jadwalnya penerbangan Garuda pada 15 Maret. AMPHURI sendiri InsyaAllah bisa memberangkatkan 45 sampai 90 jamaah,” ujarnya.
Sufyan menambahkan, AMPHURI Jatim sudah berkordinasi dengan gugus tugas salah satunya membahas karantina menjelang keberangkatan dan kepulangan. Dimana saat karantina, jamaah tidak boleh menginap di hotel yang sama.
“Nah yang sudah di assessment satgas Covid-19, ada 61 hotel,” tegas Sufyan yang didampingi Ketua Umum DPP AMPHURI Firman M Nur dan Sekjen Farid Aljawi yang hadir dalam pertemuan tersebut.
Sementara Asops Kasdam V Brawijaya Kolonel Andi Mustofa dalam pemaparannya menyatakan, pihaknya selaku Satgas Covid-19 siap memfasilitasi keberangkatan dan kepulangan jamaah umrah di Juanda pada Maret ini. “Kami siap mensupport keberangkatan jamaah. Siap memfasilitasi kedatangan sesuai tugas fungsi satgas,” ungkapnya.
Bahkan Kolonel Andi juga menyatakan bahwa tempat karantina juga sudah siap. Meski begitu, dia berharap mudah-mudahan tak ada jamaah yang positif.
“Kita harapkan lancar pemberangkatan dan kepulangan jamaah dari travel anggota Amphuri Jatim,” ujarnya.
Kabid PHU Kanwil Kemenag Jatim Abdul Haris yang turut hadir dalam rapat anggota AMPHURI Jatim mengatakan, pertemuan ini momen yang baik sekali untuk menyamakan persepsi bagi semua stakeholder yang terkait penyelenggaraan keberangkatan dan kedatangan jamaah umrah yang segera dibuka di bandara Juanda Surabaya.
Terkait umrah di masa pandemi, Abdul mengingatkan kepada semua penyelenggara umrah tentang bagaimana menyiapkan semua hal. Mulai dokumen dan tata prilaku jamaah umrah selama masa pandemi.
“Semuanya serba diawasi sehingga tidak perlu kuatir. Karena semuanya di bawah pantauan kendali stakeholder yang bertanggung jawab. Baik dari sisi pelayanannya, dari kesehatan, atau gugus tugas,” katanya.
“Saya kira sekarang sudah terkordinasi dengan baik. Mudah-mudahan ini menjadi komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat di Jawa Timur,” tandasnya. (hay)