AMPHURI.ORG, JAKARTA–Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPP AMPHURI) Firman M Nur menegaskan, meski dibayang-bayangi resesi ekonomi dunia, namun ternyata aktifitas perjalanan ibadah umrah terus meningkat. Kerinduan umat Islam terhadap Tanah Suci begitu tinggi, terlebih pasca pandemi yang melanda hampir dari dua tahun.
“Karenanya, AMPHURI yakin dan optimis bahwa keberlangsungan usaha perjalanan umrah akan tetap berjalan di tengah kompleksitas masalah yang dihadapi,” kata Firman di Jakarta, Ahad (29/1/2023).
Menurut Firman, jika sebelumnya, muncul masalah langkanya vaksin kemudian disusul melambungnya tarif tiket, kini timbul harga hotel ikut meroket. “Inilah fenomena yang dihadapi oleh penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) saat ini,” katanya.
Firman menambahkan, merujuk pada Surat Pemberitahuan Nomor 1745/DPP-AMPHURI/XII/2022 tertanggal 1 Desember dan Surat Edaran Nomor 1777/DPP-AMPHURI/XII/2022 tanggal 29 Desember 2022, dengan ini AMPHURI kembali menyampaikan terkait situasi dan kondisi yang terjadi di Saudi sebagaimana tertuang dalam Surat Edaran bernomor 1805/DPP-AMPHURI/I/2023 perihal Arahan DPP AMPHURI terkait Situasi dan Kondisi Hotel di Tanah Suci, tertanggal 29 Januari 2023, bahwa:
AMPHURI menilai, kondisi tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya:
Dalam rangka memberikan layanan terbaik, AMPHURI menyarankan para pelaku usaha penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) agar:
“Demikian arahan ini kami sampaikan untuk diketahui dan dipahami bersama, semua ini demi kemashlahatan dan keselamatan bersama,” tutup Firman dalam surat edaran yang ditujukan kepada anggotanya. (hay)