AMPHURI.ORG, JAKARTA–Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik pembukuan konsep manajemen haji yang berjudul Formula 5-5-3 dalam Manajemen Haji yang ditulis oleh akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Helmi Hidayat. Hal ini disampaikan Menag saat memberikan sambutan dalam bedah buku di Jakarta, Jumat (18/10/2019).
“5-5-3 ini adalah cara bagaimana petugas haji memahami dengan baik apa saja yang harus dilakukan khususnya ketika fase prawukuf, saat wukuf dan pasca wukuf. Pola 5-5-3 itu konteksnya pada pentahapan tadi,” kata Menag Lukman.
Menurutnya, Formula 5-5-3 itu merujuk pembagian pada langkah penyelenggaraan haji yang terbagi dalam tiga tahapan yaitu lima pra wukuf, lima pelaksanaan wukuf, dan tiga pasca wukuf.
Wukuf sendiri, kata Menag, merupakan salah satu rukun haji. Adapun rukun haji di antaranya niat ihram, thawaf, sa’i, wukuf, tahalul dan tertib. Di antara rukun terberat bagi jamaah haji adalah saat wukuf di Arafah yang sangat menguras fisik karena beriringan dengan wajib haji di Muzdalifah dan Mina.
Banyak jamaah lanjut usia dan dengan gangguan kesehatan terkendala fisik saat wukuf. Dengan begitu, wukuf yang disertai fase Muzdalifah dan Mina kerap menjadi tahapan kritis.
Lima poin fase pra wukuf itu di antaranya setiap petugas paham soal operasional bus shalawat, katering, kondisi kesehatan jamaah, sosialisasi di Arafah Muzdalifah dan Mina (Armuzna) dan manasik haji.
Saat pelaksanaan wukuf, lanjut dia, terdapat lima tahapan yaitu petugas haji harus melakukan sapu bersih jangan sampai ada jamaah masih di hotel, memastikan jamaah haji Indonesia berada di Arafah untuk wukuf, mengamati mobilitas jamaah dari Arafah ke Muzadalifah, mengamati pergerakan jamaah dari Muzdalifah ke Mina dan mobilitas jamaah dari Mina ke Hotel.
Kemudian, ketika pasca wukuf, kata Lukman, ada tiga hal penting yaitu selesai fase Armuzna semua petugas kembali ke bidangnya masing-masing melayani jamaah. Kemudian khusus Daerah Kerja (Daker) Mekkah dan Madinah menyiapkan kepulangan jamaah sementara untuk pemulangan jamaah gelombang dua Daker Madinah menunggu hingga jamaah terakhir dari Makkah. (hay)