AMPHURI.ORG, DEPOK-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menjajal tawaf virtual mengelilingi Masjidil Haram dengan teknologi Virtual Reality (Realitas Maya) karya salah seorang pelaku kreatif Kota Depok.
Teknologi ini memungkinkan pengguna mendapatkan pengalaman laksana mengunjungi Masjidil Haram bahkan mendekati Ka’bah.
Menparekraf Sandiaga yang mencoba teknologi tersebut di sela-sela kegiatannya mengisi workshop “KaTa Kreatif” di Aula Gedung Dibaleka II Kota Depok, Sabtu (22/7/2023), mengapresiasi karya yang dihasilkan Taufan, salah seorang pelaku ekraf di Kota Depok. Menparekraf merasa benar-benar seperti berada di Masjidil Haram.
“Saya benar-benar merasa seperti sedang di Makkah. Menariknya, saya sudah berulang kali ke Baitullah belum bisa mencium Hajar Aswad. Tapi di VR tadi saya berhasil mencium Hajar Aswad untuk pertama kali meski secara virtual. Dan tidak berdesak-desakan,” kata Menparekraf Sandiaga.
Tidak cuma berhasil mencium batu Hajar Aswad, Menparekraf secara virtual juga mencoba untuk menyentuh pintu Ka’bah.
“Jadi ini sangat membantu memberikan pengalaman bagi masyarakat yang hendak manasik atau belum rezeki untuk pergi umrah atau haji. Jadi bisa tawaf dan sa’i dengan bantuan teknologi ini,” kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengatakan karya digital ini menunjukkan potensi Kota Depok dalam pengembangan ekonomi kreatif. Terlebih saat ini Kota Depok terpilih menjadi wakil Indonesia untuk masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO kategori media dan kesenian.
Pengembangan teknologi digital oleh pelaku ekraf diharapkan dapat memberikan sumbangsih dalam pengembangan Kota Depok. Sehingga mampu mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja.
“Seperti pengembangan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengatasi kemacetan kota atau pengembangan aplikasi untuk membantu pelayanan publik,” ujar Sandiaga.
Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Hariyanto; serta Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana. (hay)