AMPHURI.ORG, SRAGEN–Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Nizar meminta kepada penerima anggaran dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) untuk pembangunan gedung pelayanan untuk dijadikan bangunan yang fungsional. Salah satunya adalah pembangunan gedung Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT).
“Pembangunan gedung yang dibiayai SBSN pada prinsipnya harus dijadikan bangunan yang fungsional,” kata Nizar saat meninjau pembangunan gedung PLHUT di Sragen, Jawa Tengah, Selasa (4/2/2020), seperti dikutip dari laman resmi kemenag.go.id.
Dalam keterangan resminya, Nizar menyampaikan, didirikannya gedung PLHUT ini merupakan bentuk keprihatinan Kementerian Agama khususnya Ditjen PHU karena sebagai tempat pelayanan pendaftaran haji tidak memiliki bangunan yang layak.
“Ini merupakan bentuk keprihatinan kami, karena sebagai tempat pelayanan pandaftaran haji yang langsung bersinggungan ke masyarakat tidak memiliki gedung yang layak,” kata Nizar.
Setelah berkoorodinasi dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kemenag bisa memanfaatkan biaya yang berasal dari SBSN untuk membangun sejumlah PLHUT.
Pembangunan gedung PLHUT sendiri sudah berlangsung sejak 2019 lalu dan kini sudah didirikan di 16 lokasi. “Tahun 2020 direncanakan akan dibangun PLHUT sejumlah 40 lokasi dan revitalisasi asrama haji yang berjumlah 10 lokasi dan tersebar di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Nizar juga meminta, nantinya PLHUT tersebut menerapkan sistem one stop service atau one day service untuk memudahkan masyarakat dalam mendaftar dan mencari informasi haji dan umrah. “Disitu nantinya ada pelayanan pendaftaran, rekam biometrik Siskohat serta Bank Penerima Setoran (BPS) itu dilakukan dalam satu hari,” ujarnya. (hay)