AMPHURI.ORG, SURABAYA–Ketua Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (DPD AMPHURI) Jatim-Banusra, Muhammad Sufyan Arif menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada surat resmi dari Arab Saudi terkait informasi kewajiban vaksin meningitis bagi jamaah umrah. Hal ini menyikapi beredarnya edaran terkait diberlakukan kembali vaksin meningitis oleh pemerintah Arab Saudi untuk calon jamaah umrah.
“Kalau kami di AMPHURI, sesuai informasi dari Ketum yang kemarin pas Menteri haji Saudi datang ke Indonesia dan diskusi dengan beliau menyampaikan bahwa tidak ada pembahasan kalau Saudi akan menerapkan aturan itu karena surat yang beredar di masyarakat itu tidak ada tanda tangan resmi dari Kementerian Haji dan Umrah Saudi,” ujarnya melalui aplikasi kirim pesan, pada Minggu (26/5/2024).
Menurutnya, dalam pertemuan Ketum AMPHURI dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Fauzan Alrabiah saat melakukan kunjungan ke Jakarta beberapa waktu yang lalu, sama sekali tidak ada pembicaraan soal vaksin meningitis tersebut.
Sofyan menambahkan, dengan tidak ada tanda tangan resmi dari Kerajaan Arab Saudi dalam surat tersebut, maka dikhawatirkan hanya ulah sekelompok oknum orang yang hendak berjualan vaksin.
“Dikhawatirkan itu hanya ulah oknum yang ingin jualan vaksin kembali karena nilainya dalam segi uang sangat menggiurkan,” katanya. (hay)