AMPHURI.ORG, JAKARTA–Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Arfi Hatim mengakui bahwa setidaknya ada 42 jamaah umrah Indonesia yang tertahan di Arab Saudi. Sebanyak 39 jamaah ke Saudi dengan visa umrah, tiga lainnya dengan visa ziarah.
Menurut Arfi, mereka belum bisa pulang karena terdampak kebijakan lockdown yang diberlakukan Saudi sejak 15 Maret 2020. Keberangkatan mereka ke Saudi difasilitasi oleh 11 Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU). Kabarnya, pemerintah Saudi siap memulangkan dengan syarat jamaah segera melapor.
“Saya sudah meminta PPIU untuk melaporkan jamaahnya melalui sistem yang disediakan oleh Pemerintah Arab Saudi agar diproses pemulangannya,” tegas Arfi dalam keterangan resminya di Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Sementara Konsul Haji Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Endang Jumali mengatakan, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi sudah menyampaikan kesiapannya untuk memfasilitasi kepulangan jamaah umrah pasca penutupan penerbangan internasional. Namun, fasilitas itu hanya diberikan bagi jamaah umrah yang masuk Arab Saudi pada periode umrah 1441H.
Endang menambahkan, untuk mendapat fasilitas tersebut, jamaah umrah yang masuk pada periode umrah 1441H harus segera lapor melalui situs https://eservices.haj.gov.sa. dengan waktu pendaftaran hingga 28 Maret 2020 mendatang. Setelah membuka situs tersebut, pilih tab “Overstayed registrations for Mutamers season 1441 H”. Selanjutnya, jamaah isi kolom kewarganegaraan, nomor paspor, kota keberangkatan (Jeddah/Madinah), serta nomor HP lokal di Arab Saudi.
“Ini harus segera dilakukan karena batas waktunya hanya sampai 28 Maret 2020 atau dua hari ke depan. Fasilitas ini hanya berlaku bagi WNI dengan visa umrah, tidak termasuk visa ziarah dan visa turis,” jelasnya.
Lebih lanjut Endang menjelaskan, Kerajaan Saudi akan menyediakan pesawat penerbangan ke Indonesia dan pembebasan denda keimigrasian untuk jamaah yang telah melakukan registrasi. “Kapan mereka pulang, info seputar waktu dan jadwal penerbangannya akan disampaikan ke nomor HP yang didaftarkan,” tuturnya.
“PPIU sudah kami minta untuk segera memfasilitasi pendaftaran jamaahnya,” lanjutnya.
Endang juga mengatakan bahwa jamaah umrah Indonesia yang masih di Saudi saat ini ditempatkan di sejumlah hotel oleh PPIU yang memberangkatkan. Secara umum kondisinya baik meski mereka berharap bisa segera pulang. (hay)