AMPHURI.ORG, JAKARTA–Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan pemerintah menetapkan awal Ramadhan 1442H jatuh pada Selasa, 13 April 2021. Keputusan ini merupakan hasil Sidang Isbat Awal Ramadan 1442H yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama di kawasan Thamrin, Jakarta.
“Peserta Sidang Isbat secara mufakat bersepakat bahwa 1 Ramadhan jatuh pada esok hari, Selasa, 13 April 2021,” kata Menag dalam telekonferensi di Jakarta, usai mengikuti sidang isbat pada, Senin (12/4/2021).
Kesepakatan ini menurut Menag, diambil setelah peserta sidang mendengarkan pelaporan hasil rukyat (pemantauan) hilal dan memperhatikan perhitungan hisab (astronomis). “Keduanya saling memperkuat,” jelas Menag.
Secara astronomis, pada hari pelaksanaan rukyat, 12 April 2021, saat matahari terbenam, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk, berkisar antara 2 derajat 37 menit hingga 3 derajat dan 36 menit. Data astronomis (hisab) ini kemudian dikonfirmasi melalui rukyatul hilal yang dilakukan pada 88 titik di 34 provinsi di Indonesia.
Menurut Menag, ada 13 petugas rukyat yang menyampaikan kesaksiannya di bawah sumpah hakim Pengadilan Agama setempat bahwa mereka melihat hilal. “Setidaknya ada tiga belas petugas rukyat yang menyampaikan telah melihat hilal dan telah disumpah atas kesaksiannya,” katanya.
“Oleh karenanya dengan dua hal tadi, mengetahui posisi hilal dan mendengar kesaksian petugas kita, maka seluruh peserta sidang isbat secara mufakat bersepakat bahwa 1 Ramadan 1442H, jatuh pada esok hari Selasa, 13 April 2021,” imbuh Menag.
Sidang Isbat yang digelar di tengah pandemi covid-19 hanya dihadiri peserta yang terbatas. Dalam kesempatan itu hadir perwakilan Duta Besar negara sahabat, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Abdullah Zaidi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Wamenag Zainut Tauhid Sa’adi, Sekjen Kemenag Nizar, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin. Sidang juga diikuti perwakilan ormas, namun melalui aplikasi pertemuan dalam jaringan (daring). (hay)