Dirjen PHU Tekankan Kesepahaman dalam Beribadah

AMPHURI.ORG, SEMARANG–Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief mengungkapkan perlu adanya kesepahaman dalam penyelenggaraan ibadah haji antar seluruh komponen yang terlibat.

“Haji ini adalah milik bersama umat Islam dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, dengan berbagai macam mazhab-nya. Namun kami harapkan ada satu kesepahaman terhadap isu-isu utama di dalam penyelenggaraannya,” kata Hilman saat memberi sambutan dalam acara Evaluasi Penyelenggaraan Operasional Haji Embarkasi Solo Tahun 1443 H/2022 M di Griya Persada Hotel Bandungan, Semarang, pada Kamis (25/8/2022).

“Salah satunya adalah tentang pelaksanaan Tarwiyah. Ada jamaah kita yang melaksanakannya, ada juga yang tidak. Hal ini kita sikapi sedari awal dengan pemberian platform untuk mendata berapa jamaah yang tarwiyah dan yang tidak. Kita juga mengirimkan tim senyap untuk mengawasi kondisi jamaah yang melakukan tarwiyah,” jelas Hilman.

Pembimbing ibadah haji, sambung Hilman, juga perlu membangun koneksi yang lebih kuat dengan jamaah. Hal ini dapat dilakukan dengan pelaksanaan rekrutmen pembimbing ibadah haji yang lebih awal.

“Untuk seleksi pembimbing ibadah bisa dilakukan lebih awal, jadi sudah kenal lebih dulu sama jamaah. Jangan sampai baru ketemu jamaah di Mekkah,” ujarnya.

Kementerian Agama, lanjut Hilman, akan terus berkoordinasi dengan Kantor Wilayah dan Kabupaten untuk bekerja sama dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam dalam menghadirkan kajian-kajian tentang konsep haji yang proporsional bagi jamaah.

“Insya Allah, Kemenag akan berkoordinasi dengan daerah-daerah untuk menyelenggarakan roadshow, kajian, jamarah, pengajian, ataupun seminar dengan ormas-ormas Islam, tentang apa yang dimaksud dengan istitho’ah, untuk menebar pemahaman yang proporsional tentang haji itu seperti apa,” pungkasnya.

Di akhir sambutannya, Hilman mengucapkan terima kasih kepada seluruh komponen yang terlibat dalam menyukseskan penyelenggaraan operasional haji tahun ini.

“Terima kasih kepada semuanya yang telah membangun sinergi bersama kami dalam pelaksanaan haji tahun ini. Masih banyak kekurangan tapi kita berharap semua SOP seperti pendaftaran, pembatalan, pelimpahan porsi, dan lain sebagainya, sudah bisa dijalankan lagi,” ucapnya.

Acara ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari mulai 24 – 26 Agustus 2022. Hadir Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah Ahyani, Kepala Seksi PHU se-Jawa Tengah, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, petugas kloter, serta para petugas daerah. (hay)