Sebanyak 158 Ribu Calon Jamaah Haji Masuk Daftar Prioritas Vaksinasi
February 18, 2021
Ketum Kembali Percayakan DPD AMPHURI Jatim kepada Sufyan Arif
February 23, 2021
AMPHURI.ORG, JAKARTA – Setelah calon haji regular masuk dalam daftar prioritas vaksinasi tahap dua, Kementerian Agama kembali memvalidasi 14 ribu calon jamaah haji khusus untuk didaftarkan dalam prioritas vaksinasi. Jamaah yang didaftarkan merupakan calon jamaah haji khusus yang telah melunasi biaya haji 1441H/2020M dan tertunda keberangkatannya karena pandemi. Data calon jamaah haji tersebut bisa diakses Kemenkes melalui Sistem Informasi dan Komputerasi Haji Terpadu (Siskohat) Kesehatan.
Demikian disampaikan Kepala Sub Direktorat Siskohat Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hasan Affandi, dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (19/2/2021).
“Per hari ini, sudah 14 ribu data jemaah haji khusus yang sudah divalidasi dan diajukan untuk didaftarkan dalam usulan prioritas vaksinasi tahap kedua,” terangnya seperti dalam rilis yang diterima redaksi.
Menurutnya, jumlah kuota jamaah haji khusus dalam penyelenggaraan ibadah haji berjumlah 17 ribu. Jadi, masih ada sekitar tiga ribu data jamaah yang masih dalam proses verifikasi. “Update data tersebut antara lain berupa Nomor Induk Kependudukan atau NIK, Nama, Nomor Porsi, dan alamat lengkap jamaah,” jelas Hasan.
Hasan menjelaskan, pendaftaran vaksinasi bagi jamaah haji dilakukan sebagai langkah antisipasi jika Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk memberikan kuota jamaah haji 1442H kepada Indonesia. Hal ini sejalan dengan surat Menag Yaqut Cholil Qoumas kepada Menteri Kesehatan pada 5 Januari 2021. Melalui surat tersebut, Menag menyampaikan permohonan dukungan perlindungan kesehatan bagi jamaah haji Indonesia.
Sebelumnya, Kemenag juga telah melakukan update dan validasi 158 ribu data jamaah haji reguler dan sudah bisa diakses Kementerian Kesehatan untuk didaftarkan dalam usulan prioritas vaksinasi tahap kedua. Program vaksinasi tahap dua sudah bergulir sejak 17 Februari 2021.
“Program ini diperuntukan bagi petugas pelayanan umum dan lansia. Jamaah haji Indonesia juga banyak yang masuk kategori lansia,” katanya. (hay)
