AMPHURI.ORG, JAKARTA—Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) mengusulkan pemberangakatan dan pemulangan jamaah umrah satu pintu yakni melalui Asrama Haji Jakarta Pondok Gede atau pun Asrama Haji Bekasi. Hal ini dilakukan dalam rangka pengendalian, perlindungan dan pengawasan kebarangkatan jamaah umrah yang berangkat terbebas dari Covid-19.
“Pelayanan sebelum kebarangkatan di asrama haji dan pelayanan karantina saat kepulangannya diperlukan guna menjamin bahwa jamaah berangkat dan pulang dalam keadaan sebat,” kata Dirjen PHU Kemenag Khoirizi saat Focus Group Discussion (FGD) Persiapan Penyelenggaraan Umrah 1443H/2021M, pada Senin (13/9/2021).
Untuk itu, kata Khoirizi, pihaknya sangat berharap mendapat dukungan dari pihak Satgas Covid-19, Keimigrasian, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan maskapai untuk mewujudkan keberangkatan dan kepulangan melalui Asrama Haji ini.
“Tentu kami tidak bisa melakukan sendiri, perlu ada dukungan dari Satgas Covid-19 serta pihak-pihak terkait untuk mewiujudkannya,” ucapnya.
Khoirizi berharap pengelola Asrama Haji agar bersiap-siap menyambut kemungkinan dibukanya umrah bagi jamaah Indonesia.
Hadir dalam FGD tersebut, Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Nur Arifin, perwakilan Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, Ditjen Imigrasi, serta Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Jakarta Pondok Gede dan Asrama Haji Bekasi serta beberapa maskapai seperti Garuda Indonesia, Saudia Arabia, Citilink dan Lion Air. (hay)