AMPHURI.ORG, JAKARTA – Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama Arfi Hatim menegaskan animo masyarakat muslim Indonesia untuk menunaikan ibadah umrah terus meningkat, buktinya jumlah jamaah umrah Indonesia terus meningkat tiap tahun. Pada musim umrah 1439H lalu totalnya mencapai 1.005.806 orang, maka di tahun ini hingga April lalu, sudah mencapai 849.000 jamaah.
“Tahun ini, sampai 25 April, sudah lebih 849.000 jamaah umrah,” terang Arfi dalam sambutannya saat meresmikan pos pengawasan terpadu di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Jumat (3/5/2019).
Menurutnya, pengawasan terpadu di Bandara Soetta sangat strategis karena 60% keberangkatan umrah dari tempat ini. “60 persen berangkat dari Soetta sehingga pos pengawasan terpadu ini sangat strategis,” ujarnya.
Pelayanan terpadu di Bandara Soetta ini, kata Arfi, akan menjadi rintisan. Pihaknya berkomitmen untuk mengembangkannya di sejumlah bandara yang menjadi titik pemberangkatan umrah.
Lebih lanjut, Arfi mengapresiasi kesediaan Angkasa Pura menyiapkan fasilitas untuk pengawasan terpadu. Menurutnya, proses ini sudah didiskusikan sejak tahun lalu dalam rangka mengefektifkan pengawasan. “Kemenag terus berusaha meminimalisir terjadinya permasalahan dalam penyelenggaraan ibadah umrah dan haji khusus,” tegasnya.
Sementara, Deputy Ekskutif GM Airport Services & Fasility Angkasa Pura II, Eko Prihadi mengatakan pihaknya sangat mendukung langkah yang diambil Kemenag untuk membuka pengawasan terpadu di Bandara Soetta.
“Terima kasih jajaran Kemenag karena sesuai tupoksinya akan melakukan monitoring umrah dan haji khusus. Insya Allah beberapa bulan ke depan kita sedang merencanakan basic desain pembangunan semacam umrah dan haji lounge,” katanya.
Eko menambahkan, pihaknya akan terus membantu proses pengawasan, baik dari Kemenag maupun instansi lainnya. “Sinergi ini semoga bisa berjalan baik dan kami siap lakukan perbaikan di masa mendatang,” ujarnya berharap. (hay)