DPR Minta Menag Evaluasi Soal Batas Usia Daftar Haji
February 9, 2020
Layani Jamaah Umrah, Citilink Terbangi Surabaya – Jeddah
February 10, 2020

BPKH: Dana Haji 2020 akan Diinvestasikan di Saudi

dok.istimewa

AMPHURI.ORG, BANDUNG–Anggota Dewan Pengawas Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mengatakan, bahwa BPKH akan menggunakan dana haji pada 2020 untuk investasi fasilitas haji di Mekkah dan Madinah, Arab Saudi. Dari total dana sekitar Rp 121 triliun yang dikelola, 70 persen digunakan investasi dan 30 persen akan ditempatkan pada mitra yaitu bank-bank syariah.

“Investasi langsung fasilitas haji di Arab Saudi di Mekkah dan Madinah juga katering. Kita sudah melihat hotel yang bagus dan dijangkau buat haji dan umrah,” terang Suhaji Lestiadi saat mengisi acara BPKH di Bandung, Minggu (9/2/2020), sebagaimana dilansir ihram.co.id, Senin (10/2/2020).

Menurutnya, bentuk investasi yang akan dilakukan yaitu kerja sama sewa dengan hotel di Madinah dan Makkah untuk jangka panjang. Sebab, ia mengatakan jika harus membeli hotel atau tanah di sana terlalu mahal.

“Investasinya bekerjasama dengan hotel menyewa jangka panjang 10 sampai 20 tahun untuk dipakai oleh kita. Biasanya lebih murah dan memperoleh keuntungan juga yaitu harga lebih terjangkau,” katanya.

Suhaji mengatakan, biaya haji lebih banyak dihabiskan untuk biaya penginapan dan penerbangan. Kata Suhaji, usulan membeli pesawat tidak bisa direalisasikan sebab resiko yang terlalu besar sedangkan yang bisa dilakukan yaitu menekan biaya penerbangan.

Disamping itu, lanjut Suhaji, pihaknya berencana menginvestasikan dana haji untuk sektor rumah sakit. “Dengan investasi tersebut maka diharapkan bisa subsidi biaya haji tidak bertambah. Ia pun menargetkan dana haji pada 2020 bisa dikelola mencapai Rp 130 triliun lebih,” ujarnya.

Dalam melakukan investasi, Suhaji menambahkan pihaknya sangat berhati-hati. Sebab, kata Suhaji, selain dianalisis di badan pelaksana BPKH juga dianalisis oleh dewan pengawas. Selain itu, pihaknya juga melakukan investasi yang sudah menghasilkan.

“Kami bekerjasama dengan yang sudah memberikan hasil itu bentuk kehati-hatian. Resiko investasi yang dipilih BPKH low to medium,” katanya. (hay)

Leave a Reply