AMPHURI.ORG, MANADO—Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar meminta kepada orang-orang perencana wajib mempunyai wawasan ke depan (futuristik). Disamping itu, para perencana juga harus mampu mengikuti perkembangan teknologi di era digital ini.
Demikian disampaikan Nizar dalam sambutannya di acara Evaluasi Program dan Pelaporan Berbasis Aplikasi Smart Tahun 2019, di Manado, Kamis (24/10/2019).
Menurut Nizar, di era teknologi digital ini seorang perencana harus sudah beradaptasi dengan kehadiran teknologi, mau tidak mau stau suka tidak suka harus dihadapi. “Maka dari itu kita harus bisa mengikuti perkembangan di era (digital) ini,” kata Nizar, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.go.id.
Nizar mengatakan, di era digital ini, seseorang sudah harus bisa dalam memanfaatkan teknologi yang ada. Sebab, ke depannya pertemuan-pertemuan sudah berubah menjadi meeting virtual. Ia berharap, baik tidaknya perencanaan adalah bergantung pada perencananya, karena jika perencananya baik maka outputnya dipastikan baik.
Sementara itu Kabag Perencanaan dan Humas Ditjen PHU Slamet dalam laporannya mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada satker Kanwil Kemenag dan Kantor Kemenag Kab/Kota untuk memahami dan melakukan pengisian capaian kinerja di aplikasi smart. Bahkan di lingkungan Kemenkeu, aplikasi ini, sudah dijadikan tolak ukur mulai tahun ini.
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari hingga 26 Oktober 2019 ini menghadirkan narasumber dari Ditjen Anggaran Kemenkeu, Ditjen PHU Kemenag serta Biro Perencanaan Kemenag. (hay)