DPD Jatim Gelar Gathering, Hadirkan Kemenag, KKP dan Imigrasi Bahas Soal Vaksin Meningitis
October 5, 2022
Kunjungi Indonesia, Komisi Haji Nasional Nigeria Pelajari Manajemen Haji
October 5, 2022

Dirjen PHU Terima Kunjungan Studi Banding Komisi Haji Nasional Nigeria ke Indonesia

AMPHURI.ORG, JAKARTA–Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief menerima kunjungan dari Komisi Haji Nasional Nigeria (NAHCON) di Kantor Kementerian Agama Lapangan Banteng Jakarta Pusat, Rabu (5/10/2022).

Pimpinan delegasi NAHCON Alhaji Nura Hassan Yakasai mengatakan kedatangannya ke Ditjen PHU adalah dalam rangka studi banding untuk mempelajari mekanisme penyelenggaraan ibadah haji.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan oleh Bapak Dirjen untuk berkunjung ke Ditjen PHU dan mempelajari bagaimana mekanisme penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia,” ucapnya.

Dalam keterangannya, Nura mengungkapkan bahwa Indonesia dan Nigeria memiliki banyak kesamaan sehingga menjadi tujuan utama mereka dalam melakukan studi banding.

“Dari yang kami baca dan kami lihat, Indonesia telah melakukan pengelolaan haji dengan sangat baik. Ada banyak kemiripan antara Nigeria dan Indonesia, diantaranya kita sama-sama memiliki populasi penduduk yang tinggi. Sebagian besar jamaah dari Nigeria banyak berasal dari daerah pedesaan, begitu juga Indonesia dimana jamaahnya banyak berasal dari provinsi yang berbeda-beda atau daerah-daerah pedesaan. Itulah alasan mengapa kami memilih Indonesia sebagai objek dari studi banding kami, disamping kesuksesan Indonesia dalam penyelenggaraan ibadah haji, kita punya banyak kesamaan,” jelasnya.

Nura menambahkan, kunjungan ke Ditjen PHU ini merupakan salah satu rangkaian kunjungan delegasi NAHCON selama 7 hari di Indonesia.

“Ini adalah hari pertama kami dan masih ada 6 hari kedepan. Namun dari hari ini saja kami sudah belajar banyak hal, salah satunya bagaimana mekanisme pendaftaran yang dilakukan oleh jamaah, dan tentunya ini berbeda dengan apa yang kami lakukan. Kami yakin apa yang dipelajari di sini dapat bermanfaat untuk kami,” pungkasnya.

Nura juga mengapresiasi manajemen pengelolaan dana haji di Indonesia. “Tujuan utama kami datang ke sini adalah untuk mempelajari bagaimana dana haji dikelola. Saat ini kami hanya memiliki 1 bank untuk mengelola dana haji, kami tidak memiliki 30 bank (syariah) seperti Indonesia. Tapi inilah yang akan kami pelajari lagi untuk kedepannya, mungkin kami juga akan melihat bank-bank lain untuk mengelola dana haji. Ide ini tentunya sangat bagus,” ungkapnya.

Dalam kesempatan itu, Dirjen PHU Hilman Latief yang menerima kunjungan delegasi NAHCON berharap akan ada kerja sama yang baik antara Indonesia dan Nigeria kedepannya.

“Kita ingin meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Nigeria dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada jamaah haji. Jadi, Nigeria itu termasuk 5 besar pengirim jamaah haji terbanyak setiap tahunnya dengan kuota normalnya 95.000 orang, sedangkan Indonesia sebanyak 200.000 lebih, berarti setengahnya dari kita,” katanya.

Hilman kemudian mengungkapkan bahwa Nigeria sedang menjalani proses transisi dari mekanisme pendaftaran berdasarkan model pay-as-you-go menuju model daftar tunggu.

“Nigeria juga sedang belajar manajemen haji, yang mungkin diterapkan dari sini adalah sistem antrian karena mereka biasanya setelah pengumuman (oleh Arab Saudi) langsung diumumkan siapa yang mau daftar. Nah, mereka sedang memperbaiki sistem seperti itu,” jelasnya.

Selain manajemen pendaftaran jamaah dan pengelolaan dana haji, Hilman mengatakan delegasi NAHCON juga tertarik dengan mekanisme rekrutmen petugas haji di Indonesia.

“Ya kita sharing gagasan dan pengalaman, termasuk juga terkait bagaimana mekanisme perekrutan petugas haji serta pembiayaannya. Jadi kita di sini saling bertukar informasi,” tandasnya.

Pertemuan ini turut mengundang pejabat eselon 2 di lingkungan Ditjen PHU serta perwakilan dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). (hay)

Leave a Reply