Ketum AMPHURI: Hajj Confex Jadi Ajang Memperkuat Kolaborasi Global
November 11, 2025
Indonesia dan Arab Saudi Teken MoU, Sukseskan Penyelenggaraan Haji 1447H/2026M
November 12, 2025

Haji 1446H/2025 Jadi yang Terbaik dalam 50 Tahun Terakhir Penyelenggaraan Haji

AMPHURI.ORG, JAKARTA–Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah, mengatakan pelaksanaan haji 1446H/2025 menjadi yang terbaik dalam 50 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.

“Haji tahun ini merupakan haji terbaik dalam 50 tahun terakhir, dengan kepuasan jamaah mencapai 91 persen,” ungkapnya dalam Hajj Conference & Exhibition, di Jeddah, seperti dikutip Saudi Gazette, pada Selasa (11/11/2025).

Perhelatan akbar yang diselenggarakan Kementerian Haji dan Umrah Saudi dan Program Pengalaman Jamaah itu berada di bawah naungan Raja Salman, Wali Dua Masjid Suci. Event bertemakan “Dari Mekkah untuk Dunia” yang digelar di Jeddah Superdome, pada 9-12 November 2025 itu menjadi salah satu inisiatif Visi Saudi 2030.

Dalam acara tersebut, ditampilkan juga peresmian edisi perdana Forum Sejarah Haji dan Dua Masjid Suci yang diselenggarakan Yayasan Penelitian dan Arsip Raja Abdulaziz. Peresmian itu dihadiri jajaran menteri, pejabat senior, perwakilan negara-negara Islam dan kepala kantor urusan haji.

Konferensi dan pameran tersebut akan berlangsung hingga 12 November. Nantinya, akan ada lebih dari 143 sesi dialog dan lokakarya dengan partisipasi para pakar serta pembicara terkemuka yang berasal dari lebih 150 negara akan hadir.

Wakil Emir Mekkah, Pangeran Saud bin Misy’al meresmikan konferensi itu. Dalam sambutannya, Pangeran Saudi juga menegaskan komitmen teguh Saudi untuk melanjutkan upaya penuh berkah yang digagas Raja Abdulaziz dalam melayani Dua Masjid Suci serta merawat para jamaahnya.

Lebih lanjut, dia menekankan dedikasi Saudi untuk terus mengembangkan dan meningkatkan layanan yang diberikan kepada para jamaah serta pengunjung. Dengan begitu, ibadah yang dijalani akan terasa lebih mudah dan nyaman.

Selain itu, Pangeran Saudi turut memuji keberhasilan haji 2025 dan penyelenggaraannya, termasuk layanan yang luar biasa yang mencerminkan upaya dan kolaborasi luar biasa di antara semua lembaga pemerintah.

Lebih lanjut, Pangeran Saud bin Misy’al juga mendoakan agar hasil konferensi tersebut bisa membawa kontribusi pada penguatan kerja sama dan koordinasi bersama yang didasarkan keberhasilan sebagaimana konferensi-konferensi sebelumnya.

Dalam kesempatan yang sama, Penasihat khusus Penjaga Dua Masjid Suci dan ketua Dewan Direksi Darah, Pangeran Faisal bin Salman yang juga menjadi pembicara dalam konferensi tersebut menyatakan haji tak hanya sekadar ibadah musiman melainkan perjalanan iman yang melintasi sejarah yang mewujudkan perjalanan umat manusia menuju tauhid sejak dahulu.

Pangeran Faisal juga mengumumkan peluncuran Forum Sejarah Haji dan Dua Masjid Suci yang bekerja sama dengan Kementerian Haji dan Umrah dan Program Doyof Al Rahman.

“Ini merupakan inisiatif yang berfokus pada pendokumentasian sejarah haji dan tahapan-tahapannya sepanjang masa, dari masa pra-Islam hingga era Saudi, secara ilmiah yang menyoroti bukti-bukti sejarah dan mendokumentasikan transformasi serta aspek-aspek perkembangannya,” jelasnya.

Pangeran Faisal juga menjelaskan sejak berdirinya negara Saudi pertama, pendekatan kepemimpinan tetap teguh dalam melindungi rombongan haji, mengamankan rute mereka, menghormati dan merawat para jamaah, dan menjadikan pelayanan para jamaah sebagai amanah agama dan tanggung jawab nasional yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Dia menunjukkan kepemimpinan Saudi terus memperhatikan haji dan mengatur urusan para jamaah sejak era Raja Abdulaziz, pendiri Arab Saudi modern, dan putra-putranya. Raja-raja yang memberikan perhatian penuh untuk melayani Dua Masjid Suci dan haji, hingga haji, di bawah kepemimpinan Saudi saat ini, telah mencapai tingkat tertinggi dalam hal organisasi, layanan, dan integrasi.

Sementara itu Menteri Al-Rabiah menyatakan konferensi tersebut mencerminkan dukungan kepemimpinan yang bijaksana dan upaya berkelanjutan Kerajaan untuk memajukan sektor layanan haji sejalan dengan Visi 2030, memastikan pengalaman yang lancar, spiritual, dan memperkaya bagi para jamaah.

Menurut catatannya, Kementerian Haji dan Umrah telah memulai persiapan untuk musim haji mendatang sejak tanggal 13 Zulhijah, hari terakhir musim haji 1446 H lalu, bekerja secara sistematis dan dengan kesiapan awal, di bawah pengawasan Komite Haji Agung dan bekerja sama penuh dengan berbagai lembaga pemerintah.

Menhaj Saudi menyebut kontrak dasar untuk lebih dari 60 persen jamaah haji telah difinalisasi, sementara persiapan untuk 50 persen tempat suci telah rampung dan diperkirakan akan sepenuhnya siap pada tanggal 1 Dzulqaidah 1447H mendatang.

“Lebih dari 70 persen bangunan hunian dan hotel juga telah dipersiapkan melalui kerja sama dengan Kementerian Pariwisata,” ujarnya.

Menteri Al-Rabiah menambahkan, musim haji ditandai dengan upaya terpadu dan layanan terpadu dari berbagai jenis, yang menghasilkan peningkatan kepuasan jamaah haji yang signifikan dari 74 persen pada tahun 2022 menjadi 91 persen tahun lalu.

Al-Rabiah menambahkan bahwa aplikasi Nusuk telah melampaui 40 juta pengguna di seluruh dunia dan telah memasuki fase pengembangan baru, memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan melalui fitur “Nusuk AI”.

Dalam kesempatan itu, sejumlah kesepakatan dan nota kesepahaman ditandatangani di antara entitas peserta untuk meningkatkan kerja sama dalam teknologi, operasi, dan kualitas layanan bagi para jamaah haji selama konferensi tersebut berlangsung. (hay)

Leave a Reply