AMPHURI.ORG, MADINAH—Koordinator Tim Gerak Cepat (TGC) Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, dr Erwinsyah menghimbau jamaah haji Indonesia untuk selalu membawa alat pelindung diri (APD) selama menjalankan Ibadah di Tanah Suci. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan yang tidak baik menyangkut kenyamanan jamaah dalam beribadah.
“Bawa alat pelindung diri seperti payung atau topi, sandal, masker, semprotan wajah, agar tidak terpapar secara langsung dengan sinar matahari yang cukup panas di Tanah Suci,” kata dr Erwinsyah, di Madinah, Rabu (10/7/2019), sebagaimana dilansir Republika.
Berdasarkan data badan klimatologi Saudi, cuaca dan suhu di Saudi rata-rata berada pada kisaran 44-48 derajat Celcius pada siang hari, dan 32-36 derajat Celsius pada malam hari. Sedangkan untuk kelembapan udara cukup rendah, yakni pada 19-20 derajat siang hari, dan 23-26 derajat di malam hari.
Sebaiknya, kata Erwinsyah, jamaah mematuhi dan menjaga diri selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci. “Jangan lupa, minum air yang banyak, agar tidak gampang kelelahan atau sampai kekurangan cairan,” katanya.
Erwin juga mengingatkan, saat ini sejumlah jamaah telah mengalami kelelahan. Selain karena faktor perjalanan yang cukup panjang selama kurang lebih delapan hingga sembilan jam dari Tanah Air menuju Tanah Suci, juga suhu yang sangat panas.
“Jadi kita sarankan, jamaah dapat menjaga diri dengan baik,” terangnya, sembari menyarankan agar jamaah tidak melepas alas kaki selama di pelataran Masjid Nabawi. (hay)