AMPHURI.ORG, BEKASI–Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Khoirizi menegaskan pandemi Covid-19 masih terjadi di Indonesia. Meski demikian, Kementerian Agama (Kemenag) tetap melakukan penyiapan manasik di masa pandemi menjadi bagian dari mitigasi penyelenggaraan haji.
“Apa dan bagaimana manasik haji di masa pandemi, akan kami bahas bersama dengan para ulama dan pakar Fiqih dalam format Bahtsul Masail,” terang Khoirizi di Bekasi, Selasa (6/4/2021), seperti dikutip laman resmi kemenag.go.id.
“Insya Allah, forum bahtsul masa’il ini akan kita gelar pada pertengahan Ramadan 1442H,” sambungnya.
Menurut Khoirizi yang juga Direktur Bina Haji, pelaksanaan ibadah haji akan banyak mengalami penyesuaian seiring adanya kewajiban penerapan protokol kesehatan. Penyesuaian itu juga sudah dilakukan oleh Arab Saudi dalam pelaksanaan ibadah umrah.
“Ada berbagai hal yang sebelumnya dapat dilakukan di musim normal, tidak dapat dilakukan atau disesuaikan di masa pandemi. Masalah-masalah keagamaan yang terjadi sebagai dampak pandemi ini perlu dikaji,” tuturnya.
“Salah satu tujuan syariat agama adalah menjaga jiwa (hifdz an-fas). Oleh sebab itu, perlu dicari satu formula agar pelaksanaan agama (hifz ad din) sejalan dengan tujuan menjaga jiwa (hifdz an-fas),” imbuhnya.
Sementara Kasubdit Bimbingan Jamaah Arsyad Hidayat menambahkan, Bahtsul Masail akan melakukan kajian tentang dampak kebijakan penanganan Covid-19 terhadap aspek-aspek ibadah dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Selain itu, forum ini akan melakukan kajian solusi hukum yang memberikan jaminan keabsahan pelaksanaan ibadah dan memberikan kemudahan dan ketenangan kepada jamaah haji.
“Hasil bahtsul masail ini akan kami susun menjadi buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Masa Pandemi untuk didistribusikan kepada jamaah haji,” jelasnya.
Arsyad menambahkan, Bahstul Masail ini akan diikuti oleh akademisi, perwakilan ormas Islam, forum komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah, asosiasi penyelenggara umrah dan haji khusus, serta para pemerhati dan praktisi haji. (hay)