Kini Pelaporan Haji Khusus Berbasis Android

AMPHURI.ORG, JAKARTA—Kepala Sub Direktorat Pengawasan dan Pemantauan Umrah dan Haji Khusus Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Ditjen PHU Kemenag), Noer Alya Fitra mengatakan, sistem pelaporan bagi Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) sudah memasuki dunia digital. Karena itu, para petugas kini tidak perlu direpotkan lagi untuk membawa buku pelaporan yang berwarna hijau yang berisi laporan-laporan terkait data jamaah haji khusus.

“Tinggalkan buku hijau, kini petugas juga sudah tidak perlu datang lagi ke Kantor Daerah Kerja (Daker) untuk melaporkan ke petugas,” kata Nafit, sapaan akrabnya saat memberikan pemaparan pada Orientasi Petugas dan Asosiasi PIHK Menjelang Opersional Penyelenggaraan Ibadah Haji Khusus Tahun 2019 di Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta, Senin (27/5/2019) sebagaimana dikutip laman resmi Kemenag.go.id.

Nafit menegaskan, kini sistem pelaporan petugas PIHK juga menggunakan sistem berbasis android, sehingga para petugas cukup menginstal aplikasi tersebut saja. “Kami minta semua petugas menginstal aplikasi berbasis androidnya,” ujarnya.

Penggunaan pelaporan berbasis android ini, kata Nafit merupakan salah satu bentuk preventif dari Kemenag untuk memonitoring penyelenggaraan ibadah haji khusus saat pra pemberangkatan, masa operasional haji sampai dengan pasca kepulangan.

Nafit menambahkan, upaya preventif lainnya, saat ini Kemenag juga sudah menggandeng 8 Kementerian/Lembaga untuk menjadi Satuan Tugas Pencegahan, Pengawasan dan Penanganan masalah umrah dan haji khusus.

Bahkan baru-baru ini, Kemenag bekerja sama dengan Bandara Soekarno-Hatta, Otoritas Bandara Angkasa Pura II, Kantor Imigrasi serta Polres Bandara membentuk pos (counter) pengawasan terpadu umrah dan haji khusus di terminal 3 Ultimate Bandara Soetta.

“Membentuk pos tim pengawasan terpadu umrah dan haji khusus di Bandara Soetta dengan Otoristas Bandara Angkas Pura II, Kantor Imigrasi dan Polres Bandara,” ujar Nafit. (*/hay)