AMPHURI.ORG, SUBANG–Direktur Bina Haji Kemenag Khoirizi H. Dasir meminta petugas haji mencontoh pramugari. Pasalnya, pramugari memiliki komitmen dalam memberikan pelayanan dan perlindungan kepada penumpangnya. Begitu pula yang harus dilakukan petugas haji.
“Petugas Haji harus mencontoh pramugari. Petugas haji juga harus mempunyai komitmen dalam memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan kepada jemaah haji,” kata Khoirizi saat memberikan Pembinaan dan Sosialisasi Kebijakan Penyelenggaraan Haji dan Umrah Tahun 1441H/2020M di Kantor Kemenag Kabupaten Subang Jawa Barat, Sabtu (22/2/2020).
Menurutnya, selain komitmen pelayanan, pramugari juga disiplin dalam waktu dan penggunaan seragam. “Begitu juga dengan petugas haji, seragam wajib digunakan setiap hari selama bertugas. Jamaah haji kalau melihat seragam petugas, apalagi di lengannya ada bendera Indonesia, akan merasa aman dan nyaman,” jelasnya.
Lebih lanjut Khorizi mengatakan, petugas haji, juga harus mampu memfasilitasi jamaah haji untuk menunaikan ibadahnya secara sempurna. Sebab, kemabruran haji seseorang itu tidak bisa diukur, tetapi kesempurnaan ibadah haji seseorang bisa diukur.
“Misalnya melaksanakan thawaf tujuh kali, Sa’i tujuh kali tidak lebih dan tidak kurang, sampai dengan wukuf di Arafah harus benar-benar sempurna,” ujarnya.
Khorizi juga menegaskan, menjadi petugas itu tidak boleh mendzalimi jamaah haji. Menjadi petugas tujuan utamanya adalah bukan untuk berhaji, haji adalah bonus.
“Niat daftar petugas tapi pengen haji tujuannya bukan itu, tapi memberikan pembinaan, pelayanan, dan perlindungan, sedangkan haji adalah bonus,” tegasnya, sembari meminta petugas untuk luruskan niat. (hay)