AMPHURI.ORG, YOGYAKARTA—Kementerian Agama terus mematangkan skema pemberangkatan haji dan umrah di masa pandemi. Berbagai upaya juga akan dilakukan, salah satunya kunjungan Menteri Agama dan tim ke Saudi yang dijadwalkan akhir bulan ini.
Hal ini disampaikan Sekjen Kemenag saat Sosialisasi Pembinaan Haji di Masa Pandemi, di Yogyakarta, Selasa (19/10/2021).
“Negosiasi akan terus kita lakukan untuk pemberangkatan kembali jamaah umrah dan haji,” tandas Nizar.
Nizar menegaskan, pandemi belum dapat dipastikan kapan berakhir. “Maka skema karantina bagi jamaah adalah keniscayaan,” sambungnya.
Lebih lanjut Nizar menjelaskan, skema haji masa pandemi adalah masuk asrama haji wajib jalani pemeriksaan PCR, lalu karantina 5×24 jam, kemudian tes PCR lagi sebelum terbang. “Sesampai di Saudi juga karantina 5×24 jam, nanti pulangnya juga begitu,” ujarnya.
Nizar menambahkan, langkah yang ditempuh Kemenag saat ini adalah mendata jamaah haji yang tertunda. “Mereka akan divaksin booster dengan 4 jenis vaksin yang diakui otoritas Saudi. Booster disiapkan satu-dua bulan jelang keberangkatan,” urai Nizar yang juga pernah menjabat Dirjen PHU ini.
Dalam kegiatan bertema Haji Mandiri di Masa Pandemi yang diikuti 70 peserta itu dihadiri oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, Direktur Bina Haji Khoirizi, Kasubdit Bimbingan Jamaah Arsyad Hidayat dan Kasi pada Bidang PHU pada Kanwil Kemenag DIY dan Jateng, serta pimpinan KBIHU Jateng-DIY. (hay)