Inilah Lima Poin Evaluasi Penyelenggaraan Haji
October 9, 2019
Kemenkes Apresiasi Kinerja Kemenag dan KBRI
October 10, 2019

Dubes RI untuk Arab Saudi : Kesuksesan Haji, Hasil Kerja Bersama

AMPHURI.ORG, JAKARTA—Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel mengatakan kesuksesan haji tahun ini merupakan kerja bersama (togetherness) mulai dari level yang paling tinggi (Menteri, Dubes), para Direktur sampai dengan level paling bawah para eksekutor di lapangan.

“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja yang sangat luar biasa mulai dari level yang paling tinggi, di bawahnya para direktur dan yang paling bawah adalah para eksekutor di lapangan, kerja yang luar biasa ini merupakan togetherness,” kata Agus Maftuh saat memberikan sambutan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2019 di Jakarta, Selasa (8/10/2019), seperti dilansir laman resmi Kemenag.go.id, Rabu (9/10/2019).

Agus Maftuh menegaskan, Saudi sendiri, telah mengakui bahwa jamaah haji Indonesia adalah jamaah haji paling baik (excellent). Saat itu, dihadapan Raja Salman bin Abdul Aziz, Dubes Agus mengungkapkan empat kunci kesuksesan haji yang dimiliki Indonesia.

Pertama, services commitment yang dimiliki oleh seluruh petugas haji. Mulai dari lini paling atas penyusun kebijakan seperti Menteri dan Dirjen hingga mereka yang bekerja pada tataran operasional atau eksekusi, menurutnya petugas haji Indonesia memiliki komitmen untuk melayani.

Kedua, kerja di bawah satu komando. “Mulai dari persiapan hingga pelaksanaan seluruh petugas haji Indonesia bekerja dalam satu komando. Di Indonesia, komando ada di Menteri Agama. Di Saudi, komando di tangan Dubes,” paparnya.

Ketiga, mengutamakan kebersamaan untuk mencapai tujuan pelayanan. “Petugas Indonesia mendahulukan kekitaan dibandingkan kepentingan lainnya,” kata Agus.

Saat penyelenggaraan ibadah haji, utamanya saat masa operasional, menurutnya, tidak ada lagi segmentasi tiap-tiap kementerian/lembaga. Semuanya melebur menjadi Indonesia. “Itu mengutamakan kekitaan,” ujarnya.

Keempat, menurutnya seluruh petugas haji Indonesia memiliki komitmen untuk memberikan layanan yang istimewa bagi seluruh jamaah haji Indonesia. “Jadi layanan yang diberikan selaku yang terbaik, yang istimewa,” katanya.

Sementara Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin sendiri memilih untuk menunggu survei Badan Pusat Statistik untuk menyatakan penyelenggaraan haji 1440H/2019M sukses. “Saat ini saya masih menunggu hasil survei yang telah dilakukan secara independen dan objektif oleh Badan Pusat Statistik (BPS),” ujar Menag.

“Namun dari apa yang disampaikan Pak Dubes dan Dirjen PHU adalah amatan umum dari respons jamaah haji kita, setidaknya tahun 2019 tidak lebih buruk dari 2018,” sambungnya.

Di akhir sambutannya, Menag pun kembali mengingatkan jajarannya, bahwa untuk mencapai kesuksesan penyelenggaraan haji, maka jangan terbang karena pujian dan jangan tumbang karena cacian. (hay)

Leave a Reply