Khoirizi Tegaskan Ongkos Haji 2021 Belum Ditetapkan
April 7, 2021
Soal Penentuan Jamaah Haji di Masa Pandemi, Ini Penjelasan Wamenag
April 8, 2021

Gelaran Bahtsul Masail Haji akan Bahas Protokol Kesehatan, Arbain, hingga Tarwiyah

AMPHURI.ORG, JAKARTA–Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Ditjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar bahtsul masail, membahas manasik haji di masa pandemi.

Pelaksana tugas (Plt.) Dirjen PHU Khoirizi mengatakan bahtsul masail akan membahas sejumlah persoalan manasik dalam konteks penyelenggaraan haji di masa pandemi. Kondisi pandemi meniscayakan adanya pembatasan dan penerapan protokol kesehatan. Hal ini akan dikaji dan dibahas bersama dalam perspektif fikih manasik haji.

“Bahasan bahtsul masail antara lain terkait penerapan protokol kesehatan, mulai dari masker, keharusan menjaga jarak, dan protokol lainnya. Juga membahas arbain, tarwiyah, mabit, dan sebagainya,” ujar Khoirizi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (7/4/2021) yang dilansir website kemenag.go.id.

“Ini harus disepakati bersama oleh para ulama agar bisa dipahami dan dijadikan panduan manasik di masa pandemi oleh jamaah,” sambungnya.

Khoirizi memastikan forum bahtsul masail akan melibatkan ormas Islam, MUI, NU, Muhammadiyah, dan lainnya. Akan terlibat juga, asosiasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH), penyelenggara ibadah umrah dan haji khusus, serta akademisi dan pemerhati penyelenggaraan haji.

“Hasil bahtsul masail akan menjadi acuan dalam menyusub panduan manasik di masa pandemi. Panduan ini nantinya akan segera didistribusikan ke jamaah,” tuturnya.

Lebih lanjut Khoirizi menambahkan, meski mitigasi dan persiapan terus dilakukan, kepastian keberangkatan haji masih menunggu keputusan Saudi. Apapun keputusan Saudi, Plt Dirjen berharap jemaah dan semua pihak bisa menerimanya. Sebab, karena pandemi, keputusan itu tentunya didasarkan pada pertimbangan kesehatan dan keselamatan jamaah.

Kalaupun ada kepastian keberangkatan, Khoirizi berharap jamaah bisa melakukan persiapan dengan baik, khususnya terkait aspek istitha’ah, baik ibadah maupun kesehatan. Haji di masa pandemi menuntut kemandirian sehingga jamaah perlu mengukur diri sejak awal. 

“Sebagai bagian persiapan, para jemaah diharapkan juga bisa mengukur diri terkait kemampuannya berangkat haji di masa pandemi, mengingat seleruh prosesi ibadah diatur dengan ketat oleh protokol kesehatan,” tandasnya. (hay)

Leave a Reply