AMPHURI.ORG, JEDDAH – Otoritas Kerajaan Arab Saudi mencatat sampai dengan 18 Ramadhan 1440H atau bertepatan dengan 23 Mei 2019, jumlah visa umrah yang diterbitkan pada musim umrah tahun ini sebanyak 7.463.259 visa. Dari jumlah visa yang diterbitkan tersebut, jamaah yang telah menunaikan ibadah umrah sebanyak 6.964.943 jamaah dan yang sudah meninggalkan tanah suci sebanyak 6.039.697 jamaah.
Demikian dikutip dari data yang dirilis dalam laporan indeks umrah mingguan Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi per 23 Mei 2019, yang diterima redaksi pada Sabtu, (25/5/2019).
Dalam laporan tersebut juga memuat 10 Negara pengirim jamaah terbanyak. Sebagai Negara pengirim jamaah umrah, Indonesia berada di posisi kedua dengan jumlah jamaah mencapai 934.827 jamaah setelah Pakistan yang mencapai 1.530.855 jamaah. Posisi ketiga ada India dengan 635.675 orang, Mesir 524.728 jamaah, Aljazair 353.425 jamaah, Yaman 323.083 orang, Turki 300.517 jamaah, Malaysia 269.554 jamaah, Irak sebanyak 268.179 jamaah dan Yordania 194.908 jamaah.
Adapun kedatangan jamaah umrah ke Tanah Suci berdasarkan transportasi yang digunakan masih didominasi pesawat udara sebanyak 6.185.504 jamaah. Sisanya, diangkut melalui jalur darat bus sebanyak 671.356 jamaah dan sebanyak 108.083 jamaah melalui jalur kapal laut.
Ketua Bidang Umrah AMPHURI, Islam Saleh Alwaini mengatakan, memang pihak kerajaan Saudi dalam hal ini Kementerian Haji dan Umrah merilis indeks minggun guna untuk melacak pergerakan visa baik kedatangan maupun keberangkatan dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada jamaah. Selain itu langkah ini juga tak terlepas untuk merealisasikan visi Saudi 2030 yang mencanangkan target 30 juta jamaah.
Untuk melayani jamaah umrah sebanyak itu, Saudi memperkerjakan 10.852 pekerja yang terdiri dari 8.978 pekerja laki-laki dan 1.874 pekerja perempuan. (hay)