AMPHURI.ORG, MEKKAH—Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dalam laporannya menyebutkan bahwa hingga Selasa, (4/110/2022) tercatat ada 1.267.490 jamaah umrah yang tiba di Tanah Suci, sejak awal musim umrah pada 1 Muharram 1444 yang bertepatan dengan 30 Juli 2022. Sebanyak 880.929 jamaah umrah datang melalui udara. Demikian seperti dikutip Saudi Gazette, Rabu (5/10/2022).
Dalam laporan tersebut menyebutkan, jamaah haji dari Indonesia, negara berpenduduk Muslim terbesar, menempati urutan pertama di antara negara-negara yang mengirim peziarah terbanyak. Disebutkan bahwa sebanyak 317.200 jamaah haji Indonesia tiba di Saudi untuk melakukan umrah selama musim saat ini. Disusul kemudian Pakistan berada di urutan kedua dengan 195.224 peziarah. Sementara India berada di urutan ketiga dengan 133.517 peziarah, dan diikuti oleh Irak dengan 86.803 peziarah di posisi keempat.
Ada 470 perusahaan dan perusahaan Saudi yang memiliki izin untuk memberikan layanan kepada jamaah umrah dan pengunjung selama musim umrah 10 bulan yang akan berakhir pada 29 Dzulqadha, tepat sebelum ziarah tahunan haji.
Sebagaimana diketahui, Saudi telah memperpanjang periode visa umrah dari satu bulan menjadi tiga bulan. Di mana para peziarah diizinkan untuk melakukan perjalanan ke seluruh wilayah Kerajaan selama periode visa mereka.
Kementerian Haji dan Umrah menekankan perlunya perusahaan dan lembaga umrah untuk berkomitmen menyediakan semua paket layanan yang dibutuhkan kepada para jamaah dengan tujuan meningkatkan kualitas layanan di sektor ini, dan memfasilitasi perjalanan para jamaah agar tercapai tujuan visi Saudi 2030.
Kementerian juga mengklarifikasi bahwa semua perusahaan dan perusahaan umrah wajib mengeluarkan izin untuk melakukan umrah dan shalat di Rawdah Sharif di Masjid Nabawi di Madinah untuk peziarah mereka, dan memfasilitasi pengiriman mereka ke Masjidil Haram, secara ketat sesuai dengan waktu. Prosedur ini juga termasuk bagi mereka yang ingin mengulang umrah selama tinggal di Mekah. (hay)