AMPHURI.ORG, JAKARTA–Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Muhajirin Yanis mengatakan asrama haji merupakan salah satu instrumen pelayanan haji yang diberikan Kementerian Agama (Kemenag) kepada para jamaah. Demi kenyamanan jamaah, Kemenag pun memiliki niat untuk meningkatkan pelayanan di asrama haji.
“Saat ini beberapa asrama haji sudah ada yang memiliki mock-up pesawat terbang. Diharapkan ke depannya semua asrama haji di tiap embarkasi juga memiliki fasilitas tersebut,” kata Muhajirin, Selasa (10/12/2019), seperti dikutip Republika.co.id.
Muhajirin menjelaskan, asrama haji yang memiliki contoh tampilan pesawat terbang adalah Asrama Haji Palembang dan Asrama Haji Makassar. “Kami akan membangun miniatur Ka’bah yang ukurannya sama dengan aslinya,” katanya.
Selain itu, kata Muhajirin, tiap asrama haji juga akan memiliki studio film untuk memutar video tentang manasik. Sehingga, kehadiran asrama haji yang setara hotel bintang tiga bisa dimanfaatkan juga oleh masyarakat umum.
Sebagai contoh, di Makassar misalnya, Muhajirin mengatakan bahwa ada peraturan daerah (Perda) yang menyebut setiap jamaah umrah harus memanfaatkan asrama haji Makassar. Begitu pula di Gorontalo. “Bisa dikatakan 100 persen pemberangkatan jamaah umrah melalui asrama haji. Bahkan ada istilah di Gorontalo umrah rasa haji, karena proses pelepasannya sama dengan saat pelepasan jamaah haji,” lanjutnya.
Muhajirin menambahkan, sejauh ini program revitalisasi yang diberlakukan bukan hanya dirasakan oleh asrama haji hang memiliki embarkasi. Proses revitalisasi dilakukan bertahap sesuai dengan asas keadilan. Memang, sejauh ini, pemanfaatan asrama haji terus ditingkatkan utamanya pada masa operasional haji.
Di luar masa operasional haji, asrama tersebut bisa dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat. Beberapa yakni penyewaan gedung atau aula untuk pertemuan ormas, majelis taklim, manasik haji, serta pernikahan.
“Memang bangunan asrama haji belum sempurna. Tapi tidak ada bangunan yang besar dan baik jika tidak didukung sumber daya manusia yang profesional. Ini yang sedang kita kerjakan,” lanjut Muhajirin. (hay)