AMPHURI.ORG, JEDDAH–Pemerintah Arab Saudi telah mengeluarkan sebanyak 2.212.690 visa umrah sejak awal musim umrah tahun ini. Menurut statistik resmi indikator umrah, sebanyak 1.782.554 jamaah telah tiba di Kerajaan Saudi. Sementara sebanyak 1.373.963 telah meninggalkan Arab Saudi setelah melaksanakan ibadah umrah.
Seperti dikutip dari ihram.co.id, Minggu (22/12/2019), indikator tersebut melihat sejumlah aspek, seperti jumlah visa yang dikeluarkan, jumlah total jamaah yang datang ke Saudi melalui udara, darat atau laut. Selain itu, indikator itu juga melihat soal negara-negara yang memiliki jumlah jamaah terbesar dan jumlah jamaah yang meninggalkan Kerajaan setelah melaksanakan ibadah mereka.
Berdasarkan data tersebut, dilansir di Arab News, Minggu (22/12/2019), sebanyak 1.705.567 jamaah tiba di Saudi melalui udara, 76.882 jamaah tiba melalui darat dan 105 datang melalui jalur laut. Jumlah jamaah yang telah tiba di Saudi itu termasuk, 450.011 jamaah asal Pakistan, 399.103 jamaah Indonesia, 238.981 dari India, 110.739 dari Malaysia, 85.808 dari Mesir, 70.626 dari Turki, 64.238 dari Aljazair, 61.111 asal Bangladesh, 37.191 jamaah asal Emirat, dan 27.540 dari Yordania.
Seiring dengan meningkatnya jumlah jamaah yang datang ke Saudi, pemerintah Saudi juga berupaya meningkatkan layanannya bagi jamaah. Kementerian Haji dan Umrah Saudi telah meluncurkan pusat Inaya (peduli) untuk menyediakan layanan yang komprehensif dan beragam bagi jamaah. Pusat-pusat tersebut didirikan sesuai dengan tujuan Visi 2030 Kerajaan dan bertujuan untuk meningkatkan pengalaman jamaah selama di tanah suci.
Menteri Haji dan Umrah Saudi, Mohammed Saleh Benten mengatakan, pusat-pusat itu akan tersedia di daerah-daerah di mana jamaah berada, yakni di Mekkah, Madinah, dan Jeddah. “Jamaah, mereka yang mengatur urusan mereka atau perusahaan layanan haji dan umrah akan dapat menyelesaikan prosedur mereka di pusat-pusat itu melalui sistem self-service atau dengan langsung menghubungi pegawai Saudi yang berkualitas di pusat itu,” katanya. (hay)