AMPHURI.ORG, JAKARTA–Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus, M Arfi Hatim menyampaikan bahwa kementerian Agama (Kemenag) memastikan kebijakan Pemerintah Saudi yang menghentikan sementara umrah sama sekali tidak mengganggu persiapan haji. Semua pelayanan harus tetap dilaksanakan seperti biasa dan jangan ada yang terganggu.
“Termasuk haji sekalipun seluruh tahapan haji tetap berjalan seperti biasa,” kata Arfi dalam sambutannya di kegiatan manasik umrah salah satu biro perjalanan umrah di Jakarta, pada Ahad, (8/3/2020) seperti dilansir Republika.co.id, Selasa (10/3/2020).
Menurutnya, dalam pelaksanaan penyelenggaraan ibadah haji, Kemenag melakukannya di dua tempat. Pertama persiapan dilakukan di luar negeri yakni di Arab Saudi dan persiapan di dalam negeri yakni di Indonesia. Persiapan di dua tempat ini tetap berjalan seperti biasa meski Saudi belum menentukan keputusan tentang haji.
“Jadi tahapan persiapan dalam negeri maupun di luar negeri berjalan seperti biasa,” jelasnya.
Arfi berharap, optimisme pemerintah dalam mempersiapkan penyelenggaraan ibadah haji harus juga dilakukan oleh pihak penyelenggara perjalanan ibadah haji khusus (PIHK). Pemerintah, kata Arfi, akan support pelaksanaan persiapan haji khusus PIHK dengan menentukan pelunasan untuk haji khusus.
“Bahwa misalnya haji khusus Insya Allah kita akan memulai pelunasan tanggal 16 Maret,” katanya.
Sementara, pelunasan haji reguler, kata Arfi, Kemenag akan memulainya pada tanggal 17 Maret. Kendati begitu, belum ada keputusan tentang haji dari Saudi, persiapan tetap harus dilakukan penyelenggara dengan baik. “Haji reguler juga akan memulai pelunasan tanggal 17 Maret. Meski kita belum ada kepastian juga dari pemerintah Saudi tentang haji,” katanya. (hay)