Pimpinan Komisi VIII DPR Temui Dubes Saudi Bahas Penyelenggaraan Haji 2020
January 13, 2020
Kemenag Minta Tokopedia Ikuti Regulasi
January 14, 2020

Coklat Favorit Wisatawan Muslim ini Sudah Kantongi Sertifikat Halal

AMPHURI.ORG, JAKARTA–Chairman Indonesian Islamic Travel Communication Forum (IITCF), Priyadi Abadi menegaskan, jika Anda ke Belgia, rasanya tidak lengkap jika belum merasakan coklat Rudolf Braun. Pasalnya, selain memiliki keistimewaan tersendiri, coklat Rudolf Braun ini, sejak Juni 2019 lalu sudah mengantongi sertifikat halal.

Demikian keterangan tertulis yang disampaikan Priyadi Abadi dalam sambutannya di Presentasi Belgium Halal Chocolates & Silaturahmi IITCF, di Jakarta, Selasa (14/1/2020).

Menurut Coach Priyadi, demikian sapaan akrabnya, Rudolf Braun merupakan brand coklat handmade yang sudah melegenda sejak tahun 1899. Coklat ini bisa didapatkan dengan mudah saat menyambangi patung Manneken Pis di Jalan Rue Du Cene. Sebab, toko coklat ini berada persis samping lokasi patung.

Coach Priyadi yang juga seorang tour leader professional ini menjelaskan, patung kecil Manneken Pis yang berada di jalan simpang empat itu tak pernah sepi. “Si kecil antik itu merupakan landmark yang menjadi tempat wisata terkenal di Brussel, Belgia Manneken Pis dirancang Hieronymus Duquesnoy Elder antara 1618 hingga 1619,” jelasnya.

“Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke tempat ini. Salah satunya rombongan IITCF yang selalu mengagendakan ke toko coklat Rudolf Braun di setiap Educational Trip ke Eropa Barat,” imbuhnya.

Coklat Rudolf Braun ini, kata Coach Priyadi, merupakan salah satu alternatif pilihan wisata muslim. Bahkan pihanya sudah lama menjalin hubungan baik dengan Rudolf Braun. Lantas, kedekatan inilah yang mendorongnya mengajukan permohonan ke pengelola agar memproses sertifikat halal. “Kita telah melakukan kampanye wisata halal di setiap destinasi yang menjadi tujuan wisatanya, terutama di Eropa. Alhamdulillah kita berhasil meyakinkan beberapa partner untuk menyajikan makanan halal, salah satunya coklat Rudolf Braun,” ujarnya.

Mr. Pavel selaku CEO Rudolf Braun, lanjut Coach Priyadi tak hanya berhenti mengurus sertifikat halal coklatnya, ia pun menyosialisasikan ke beberapa negara berpenduduk muslim yang banyak berkunjung ke Belgia, di antaranya Indonesia, Malaysia dan Brunei. “Mr. Pavel hari ini bersilaturahim dengan kita semua untuk mengenalkan produk coklatnya yang sudah bersertifikat halal kepada para owner travel muslim, agar produknya bisa menjadi solusi coklat halal dari Belgia,” kata Coach Priyadi.

Lebih lanjut, Coach Priyadi menyampaikan, mereka concern terhadap sertifikat halal yang sudah diperoleh di Eropa. Mereka akan sosialisasikan untuk market di Indonesia dengan menggandeng IITCF, karena Indonesia mayoritas muslim. (hay)

Leave a Reply