AMPHURI.ORG, MADINAH–Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang juga Konsul Haji Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI Jeddah, Endang Djumali mengatakan pihaknya sudah membentuk tim pemulangan untuk mengurusi jamaah haji yang masih dalam perawatan di Saudi.
Menurutnya, jamaah yang belum bisa pulang karena sakit, tetap akan mendapat perawatan. Jika dinyatakan layak terbang oleh rumah sakit, maka akan dipulangkan. Dalam hal ini, KUH sudah membentuk tim pemulangan untuk jamaah yang masih dirawat di Arab Saudi.
“Kita menunggu catatan medis dari rumah sakit. Jika rumah sakit menilai jamaah sudah bisa diterbangkan, kita akan koordinasi dengan maskapai untuk pemulangan,” kata Endang, dalam keterangan resminya Rabu, (11/9/2019), seperti dilansir laman resmi Kemenag.
Endang mengatakan, PPIH Arab Saudi mencatat masih ada 27 jamaah haji yang dirawat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI). Sebanyak 100 jamaah masih dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). “Jamaah tidak perlu khawatir. Selama masih dirawat, rumah sakit akan terus jamin pengobatan,” ujarnya.
Sementara, Kasi Penyiapan Transportasi Udara Edayanti Dasril menegaskan, pemulangan jamaah haji sampai ke tanah air menjadi bagian dari kontrak kerjasama penerbangan dengan Garuda Indonesia dan Saudia Airlines. Kedua maskapai ini, kata Edayanti bertanggung jawab mengantar jamaah haji sakit, baik pada masa operasional maupun pasca operasional haji.
Jamaah sakit yang mendapat izin penerbangan saat operasional haji masih berlangsung, akan diantar sampai embarkasi. Apabila embarkasi jamaah tersebut sudah selesai operasionalnya, maka jamaah diantar ke embarkasi terdekat.
“Adapun untuk jamaah haji sakit yang dipulangkan pasca operasional, akan diantar sampai provinsinya masing-masing,” katanya. (hay/*)